Demi Pecahkan Rekor MURI, Dinas Pendidikan Tulungagung Kucurkan Anggaran Rp300 juta
Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung mengukir prestasi dengan memecahkan dua rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sekaligus di bidang matematika. Kegiatan pemecahan reko ...
TIMESINDONESIA, TULUGAGUNG – Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung mengukir prestasi dengan memecahkan dua rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sekaligus di bidang matematika. Kegiatan pemecahan rekor MURI yang digelar di halaman GOR Lembupeteng Tulungagung pada Rabu (13/12) pagi hingga siang tersebut melibatkan 3 ribu lebih peserta berasal dari pelajar dan guru sekolah dasar se Tulungagung.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung Rahadi Puspita Bintara, menyampaikan dua rekor MURI yang berhasil dipecahkan kali ini adalah rekor penjumlahan dan numerasi perkalian dengan melibatkan peserta terbanyak.
"Jadi rekor MURI yang kita pecahkan ada dua, yang pertama adalah Sahabat Nono, ini untuk siswa siswi SD, itu rekor penjumlahan dengan jumlah peserta sekitar 2.250an dari siswa siswi SD sekabupaten Tulungagung," kata Rahadi Puspita Bintara, Rabu (13/12).
Lanjut Rahadi, rekor kedua yang berhasil dipecahkan adalah rekor pengerjaan soal perkalian 10 ribu digit dikali 3 digit, yang dikerjakan secara bersamaan oleh 1.000 orang guru matematika SD se-Tulungagung.
Menariknya, untuk kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut Dinas Pendidikan Tulungagung mengucurkan dana yang lumayan besar. Rahadi Puspita Bintara menyebut biaya yang dikeluarkan untuk meraih prestasi ini sekitar Rp 300 juta.
"Pembiayaan kegiatan ini murni dari pelaksanaan APBD yang menjadi program prioritas kami di Dinas Pendidikan, sehingga kegiatan ini kita laksanakan berbarengan dengan HUT ke 818 Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
Meski demikian, pelaksanaan kegiatan ini sempat mengundang sorotan karena beberapa kendala, seperti kurangnya persiapan tenda dan alas duduk. Karena tenda yang terpasang tidak memadai, sebagian besae peserta terpaksa harus berhadapan dengan cuaca panas, duduk dibawah terik matahari. Selain itu, banyak peserta siswa SD yang harus duduk di atas aspal tanpa menggunakan alas.
Sementara itu perwakilan dari MURI, Sri Widayati, menyatakan bahwa pencapaian Dinas Pendidikan Tulungagung ini telah tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai rekor ke 11.463 dan 11.464.
"Ada dua rekor yang hari ini diukir, yang pertama yaitu mencongak 17 angka penjumlahan oleh siswa terbanyak melibatkan 2.253 siswa. Kemudian yang kedua mengerjakan perkalian angka 10 ribu digit dikali 3 digit oleh guru terbanyak ada 1.000 guru," terang Sri Widayati.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Sukaji, berharap pemecahan rekor MURI di bidang Matematika oleh siswa dan guru SD kali ini bisa membumikan dan meramahkan matematika di Tulungagung. (*)
Apa Reaksi Anda?