Defisit Atlet Ini Sikap Pelti Kota Batu
Olahraga tenis lapangan di Kota Batu mengalami defisit atlet. Selama bertahun-tahun dalam berbagai even, hanya dua atlet yang dimiliki Pelti untuk membela Kota Batu. Ini ...
TIMESINDONESIA, BATU – Olahraga tenis lapangan di Kota Batu mengalami defisit atlet. Selama bertahun-tahun dalam berbagai even, hanya dua atlet yang dimiliki Pelti untuk membela Kota Batu. Ini sikap yang diambil pengurus olahraga tenis lapangan ini.
Pertama melakukan program regenerasi atlet, caranya lewat membuka pelatihan usia dini bekerja sama dengan guru olahraga SD se Kota Batu.
Ketua Pelti Kota Batu, Nurochman menegaskan bahwa pelatihan yang akan diselenggarakan ini pelatihan gratis, Pelti akan memfasilitasi dalam bentuk peralatan.
"Program kedua hasil review program Pelti kemarin, kelemahan Pelti tidak memiliki lapangan sendiri, jadi Pelti itu belum punya home base, ini juga jadi program, bahwa ke depan, melalui kebijakan pemerintah yang ada, berharap segera memberikan lapangan tenis untuk berlatih," ujar Nurochman.
Selama ini jika ingin berlatih, para atlet ini harus sewa, dibeberapa tempat, seperti hotel dan perumahan yang memiliki lapangan tenis.
Hal ini dikemukakan oleh Nurochman sesaat dilantik menjadi Ketua Pelti Kota Batu. Nurochman optimis dengan kepengurusan barunya yang bekerja mulai tahun 2023 hingga 2027 ini bakal bisa menggeliatkan olahraga tenis di Kota Batu.(*)
Apa Reaksi Anda?