Dandim Surabaya Utara Serahkan Piala Karya Tulis Ilmiah Pelestarian Budaya Lokal
Komandan Kodim atau Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho, S.I.P. menyerahkan piala kepada para pemenang lomba karya tulis ilmiah dan fotografi da ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komandan Kodim atau Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho, S.I.P. menyerahkan piala kepada para pemenang lomba karya tulis ilmiah dan fotografi dalam rangka memperingati HUT ke-78 TNI.
Lomba ini mengusung tema Menulis Sejarah, Seni & Budaya, Kearifan Lokal Jatim Dalam Rangka HUT ke-78 TNI. Acara penyerahan piala berlangsung di Halaman Markas Kodim 0830/Surabaya Utara, Jalan Gresik, Jumat (6/10/2023).
Dandim Surabaya Utara Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho, mengatakan, kegiatan lomba karya tulis ilmiah dan fotografi budaya lokal merupakan inisiasi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.
"Ini semua atas inisiasi dari Bapak Pangdam V/Brawijaya dan Bapak Danrem 084/Bhaskara Jaya dalam rangkaian HUT ke-78 TNI. Kita mengajak warga Jatim dan Surabaya membuat suatu cerita tentang seni budaya lokal dan lomba fotografi tentang kearifan lokal di Jatim," terang Dandim.
Lomba tersebut juga bertujuan meningkatkan kecintaan para siswa SMA SMK dan mahasiswa terhadap upaya pelestarian budaya asli.
Dandim menambahkan, Kodim 0830/Surabaya Utara membidik para pelajar sekolah menengah sederajat dan mahasiswa sebagai peserta.
Menurut Dandim, di tengah gempuran teknologi dan budaya luar saat ini, Generasi Z atau Gen Z memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian budaya daerah. "Siapa lagi yang akan melestarikan budaya lokal kita dan kapan lagi kalau bukan kita?," ujarnya.
Dandim juga mengapresiasi seluruh peserta. Karena beberapa karya tulis benar-benar mengambil teknik wawancara studi dan penelitian. Mulai bahasan tentang bangunan cagar budaya, kesenian dan lainnya.
Antusiasme peserta cukup tinggi. Semua menyajikan karya terbaik dalam Lomba Menulis Sejarah, Seni & Budaya Kearifan Lokal Jatim serta fotografi dengan tema senada tersebut.
"Ini harus kita apresiasi dan perlu kita sampaikan kepada masyarakat Surabaya bahwa Gen Z yang di Surabaya juga bertanggung jawab menjaga, melestarikan seni budaya lokal," ungkap Dandim.
Panitia Lomba Menulis Sejarah, Seni & Budaya, Kearifan Lokal Jatim Dalam Rangka HUT ke-78 TNI foto bersama para pemenang, Jumat (6/10/2023).(Dok.Kodim 0830/Surabaya Utara)
Di lain sisi, Kodim 0830/Surabaya Utara juga berkomitmen menjaga Gen Z dari ancaman di balik disrupsi teknologi dan informasi.
Antara lain dengan menerjunkan Babinsa sebagai ujung tombak terdepan TNI AD di tengah masyarakat. Begitu pula menjalankan Program Babinsa Masuk Sekolah.
Dua hari sekali Babinsa rutin masuk ke wilayah sekolah binaannya. Kadang menjadi inspektur upacara di sekolah setiap Senin atau membantu kebutuhan maupun kepentingan yang diperlukan sekolah tersebut.
Babinsa juga memberikan pesan-pesan positif dan kegiatan berdampak. Agar para Gen Z yang tengah dihadapkan dengan budaya kekinian dan secara tidak langsung dapat meracuni generasi penerus ke depan.
Salah satunya dalam menyebarkan informasi lomba karya tulis ilmiah dan fotografi. Babinsa masuk ke sekolah-sekolah.
"Sesuai program unggulan Bapak Pangdam, Babinsa masuk sekolah. Kita sebarkan kegiatan tersebut, kita menarik minat dan antusias dari adik-adik pelajar, mahasiswa dan mereka akan menebarkan pesan positif bahwa kita di Jatim punya banyak seni budaya lokal yang dituangkan dalam fotografi ataupun lomba menulis," jelas Dandim Letkol Inf Dharmawan.
Sebagaimana diketahui, Kodim 0830/Surabaya Utara menggelar Lomba Menulis Sejarah, Seni & Budaya, Kearifan Lokal Jatim Dalam Rangka HUT ke-78 TNI.
Adapun dewan juri untuk peserta lomba karya tulis ilmiah adalah Jurnalis TIMES Indonesia Lely Yuana dan akademisi. Sedangkan juri lomba fotografi dari Universitas Wijaya Putra.
Berikut pemenang lomba karya tulis ilmiah:
Juara I :
Arifiah Putri (Universitas Brawijaya Malang)
Judul : Analisis Nilai Kepahlawanan Melalui Simbolisasi Perjuangan Kota Surabaya Sebagai Kota Pahlawan (Studi Semiotika Pada Artefak Museum Tugu Pahlawan Kota Surabaya)
Juara II :
Teuku Rafli Azlima (SMK Taruna Surabaya)
Judul : Memanfaatkan Perkembangan Teknologi Untuk Pelestarian Budaya Di Provinsi Jawa Timur.
Juara III :
Marsha Azzahra Ramadhania (SMA Negeri 3 Surabaya)
Judul : Tradisi Larung Ari-Ari Bayi Di Kota Surabaya Yang sudah di Tinggalkan.
Juara Harapan :
Fernando Adio Farezi (SMA Negeri 12 Surabaya)
Judul : P5 Sebagai Sarana Untuk Melestarikan Tari Remo.(*)
Apa Reaksi Anda?