Dandim Banyuwangi Ajak Prajurit TNI Tetap Profesional dan Manunggal dengan Rakyat
Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi saksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke-78 pada Kamis (5/10/2023). Acara yang berlangsung meriah ini memupuk ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi saksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke-78 pada Kamis (5/10/2023). Acara yang berlangsung meriah ini memupuk rasa kebanggaan atas peran strategis TNI dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bumi Blambangan dan menjaga kedaulatan negara.
Peran TNI dalam pembangunan daerah tampak nyata melalui berbagai inisiatif yang telah dijalankan. Salah satu contohnya adalah program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 yang digelar pada bulan September lalu di Kecamatan Glagah.
Program ini adalah salah satu langkah konkret TNI dalam membangun kolaborasi yang kuat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan seluruh lapisan masyarakat untuk memperbaiki daerah tersebut.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen bersama TNI dalam memajukan daerah.
"TNI bersama Pemkab dan segenap lapisan masyarakat berupaya bersama dalam membangun daerah kita menjadi lebih baik. Kedepannya, kami berharap kolaborasi dengan TNI dan stakeholder terkait dalam pembangunan di Banyuwangi akan semakin solid," ujarnya dengan penuh semangat dalam apel peringatan HUT TNI.
Ia meyakini bahwa TNI akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara dan menjaga stabilitas serta keamanan di Indonesia. TNI telah memainkan peran besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan Indonesia selama puluhan tahun.
Tahun ini, HUT TNI mengangkat tema "TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju." Tema ini mencerminkan perjalanan panjang TNI yang telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari perang kemerdekaan hingga bencana alam. Dedikasi dan semangat juang tinggi dari setiap prajurit TNI telah menjadi pilar utama kesuksesan dalam menghadapi semua tantangan tersebut.
Komandan Kodim 0825/Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto, menggarisbawahi pentingnya peringatan HUT TNI sebagai momen untuk introspeksi diri dan evaluasi kinerja.
"Tahun kemarin, apa yang sudah diperbuat harus dievaluasi lagi, dan apa yang harus dikerjakan ke depan harus dimatangkan," ungkap Dandim.
Selain itu, Eko Julianto memberikan pesan kuat kepada para prajurit untuk tetap menjaga profesionalisme dan kemandirian. Tentara tidak hanya harus memiliki kemampuan adaptif dalam menghadapi tantangan, tetapi juga harus tetap menjalin keterhubungan yang erat dengan masyarakat.
"Untuk para anggota, pesan saya tetap semangat. Apapun masalah hidup harus dihadapi. Profesionalisme harus dijunjung tinggi," tegasnya.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati, menegaskan kesiapannya dalam mengawal agenda nasional yang akan datang, termasuk Pemilu 2024. Dalam konteks tersebut, panglima TNI telah menegaskan pentingnya netralitas TNI dalam proses pemilu.
"Sesuai perintah Panglima TNI, tentara harus netral. Tidak boleh terlibat aktif dalam proses kampanye pemilu, dan sebagainya," ungkapnya.
Peringatan HUT TNI ke-78 di Banyuwangi bukan hanya perayaan semata, tetapi juga momen refleksi, komitmen, dan tekad kuat untuk menjaga kedaulatan, stabilitas, dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Semangat profesionalisme dan manunggal dengan rakyat menjadi prinsip yang menggiring TNI menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan. (*)
Apa Reaksi Anda?