Cegah Kenakalan Remaja, Ratusan Pelajar Sleman Apel Siaga

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Aksi kenakalan remaja yang masih saja terjadi di Wilayah Yogyakarta mendapat atensi serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Untuk mencegah perilaku kriminal remaja yang kerap membawa senjata tajam di jalanan, Pemkab Sleman menggelar Apel Siaga yang dinamai Amarta (Aman Tertib dan Terkendali).

Apel Siaga Sleman Amarta tersebut dipusatkan di Lapangan Pemkab Sleman, Senin (10/4/2023). Apel yang dipimpin Bupati Sleman Kustini SP tersebut diikuti ratusan pelajar tingkat SLTP/SLTA, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, dan jajaran Forkopimda serta jajaran Pemkab Sleman.

Dalam kesempatan itu, Kustini mengaku prihati dengan adanya berbagai masalah yang dialami remaja. Karena itu, pihaknya mengintruksikan seluruh jajaran Pemkab Sleman agar ikut serta mengatasi kenakalan remaja tersebut dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif bagi kalangan remaja.

“Masa remaja merupakan masa yang rentan. Sebab, usia remaja menjadi momen untuk  mencari jati diri serta pengakuan lingkungan. Sehingga mereka masih sangat mudah terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal,” kata Kustini.

Karena itu, untuk mengatasi kenakalan remaja perlu ada kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dengan instansi pemerintah lain serta eleman masyarakat. Selain itu, perlu ada kolaborasi yang tepat dengan kelompok remaja dalam mengantasi aktivitas negatif di kalangan remaja.

“Para remaja perlu diberikan kegiatan positif. Tentu, sesuai dengan hobi dan bakatnya,” tandas Kustini.

Kustini menceritakan kisah pewayangan Amarta. Yakni, sebuah kerajaan keluarga Pandawa yang aman, nyaman serta penuh kedamaian. Ia berharap, kegiatan yang dinisiasi Pemkab Sleman bersama kelompok remaja dapat menciptakan suasana yang yang aman, nyaman dan damai bagi seluruh masyarakat termasuk bagi para generasi muda.

“Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga generasi muda. Berikan ruang mereka berkembang ke arah yang positif,” terang Kustini.

Menurut Kustini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab mencatat, pada Semester II Tahun 2022 jumlah penduduk usia remaja mencapai 21,82% dari jumlah penduduk Sleman. Nah, merujuk pada data  tersebut, penduduk usia remaja di Kabupaten Sleman merupakan potensi yang besar yang bisa diarahkan dan difasilitasi dengan baik agar tercipta generasi muda yang berkualitas dan  berdaya saing.

“Semoga, melalui apel Amarta ini terbangun komitmen seluruh stakeholder, terutama dari para generasi muda di Kabupaten Sleman, untuk melindungi masa depannya, dan bersama-sama mencegah kejahatan jalanan dan kenakalan remaja. Tentu, sebagai upaya untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” terang Kustini. (*)