Calon Rektor UIN KHAS Jember Bergandeng Tangan Bangun Kampus dengan Kerja Solid
Jelang berakhirnya masa jabatan rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS Jember),
TIMESINDONESIA, JEMBER – Jelang berakhirnya masa jabatan rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS Jember), beredar foto para calon rektor yang tengah bergandengan tangan antara satu sama lain. Tidak sedikit yang penasaran dan bertanya, apa gerangan maksud dibalik foto tersebut.
Menyoal makna dibalik foto tersebut, berdasarkan rilis yang diterima TIMES Indonesia, foto bergandengan tangan itu, diketahui terpotret setelah kedelapan carek berkumpul untuk menandatangani surat pernyataan komitmen membangun suasana yang kondusif, serta harmoni dalam mewujudkan visi misi kampus.
Prof. Halim sapaan akrab ketua Senat UIN KHAS Jember mengatakan, foto tersebut diambil atas inisiatif para carek. Dimaknai Prof. Halim, masing-masing seperti ingin menunjukkan, bahwa pilcarek adalah upaya membangun kampus melalui cara kerja solid.
Terlebih bagi seorang akademisi, bergandengan tangan bukan sesuatu yang unik, apalagi dimaknai dengan sebutan perang dingin. Padahal, bersentuhan dan menempelkan tangan seperti bersalaman, terang benderang memiliki makna yang baik.
Lebih lanjut, meski masing-masing telah dipertimbangkan pada rapat senat, Prof. Halim memilih tidak banyak berkomentar. Menurutnya, sekalipun ia akan menyebut calon tertentu, tidak cukup memberikan pengaruh. Sebab lebih dari 50% potensi keterpilihan, ditentukan oleh tim seleksi Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Terlebih kedelapan Carek yang berkasnya akan dikirim oleh Rektor dan Senat pada hari Senin, (7/8/2023) ke Jakarta itu memiliki kelebihan tersendiri. Mulai dari keahlian, pengalaman, dan jejaring nasional maupun internasional. Meski begitu, pihaknya akan tetap menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam perundangan yang berlaku.
Dia berharap, Pilcarek tetap berlangsung kondusif, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang kerap dipesankan Kiai Haji Achmad Siddiq.
"Kami akan tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya, semoga tetap kondusif," tutupnya.
Tidak jauh berbeda dengan Prof. Halim, Rektor UIN KHAS Jember juga berpesan untuk tetap menjaga soliditas serta menghindari perpecahan.
Sejauh ini, kata Prof. Babun, dirinya mengamati dinamika pencalonan cukup sportif dan elegan. Hal ini patut dipertahankan kendati pada saatnya nanti, satu diantara delapan Carek ditetapkan sebagai rektor.
"Yang terpilih jangan jumawa, yang belum terpilih tetaplah bersama-sama abdikan diri membangun kampus," pungkas Rektor UIN KHAS Jember. (*)
Apa Reaksi Anda?