Bupati Sumba Timur; Lokakarya Penyusunan Arsitektur SPBE Libatkan Semua Pihak

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Dibukanya kegiatan lokakarya penyusunan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Bupati Kabupaten Sumba Timur meminta keterlibatan semua pihak dalam proses ini.

“Lokakarya yang diadakan selama dua hari sejak hari ini 20 – 23 Juli 2023. Saya menggarisbawahi bahwa pentingnya keterlibatan semua pihak dalam proses ini, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, swasta dan masyarakat sangatlah krusial,” demikian dikatakan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, Kamis (20/7/2023).

Ia mengatakan, lokakarya ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Sumba Timur karena membahas tentang penyusunan arsitektur sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) dan rencana implementasi.   

Menurut Khristofel, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat maka penerapan SPBE menjadi sangat penting bagi kemajuan daerah. Melalui pemanfaatan teknologi ini, dapat meningkatkan efisiensi, transparan dan akuntabiltas dalam menjalankan tugas pemerintah serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

“Penyusunan arsitektur SPBE adalah langkah awal yang strategis untuk membangun fondasi yang kokoh dalam pengembangan SPBE di Sumba Timur,” ujarnya.

Dalam lokakarya ini juga tambah dia, akan membahas berbagai aspek penting seperti infrastruktur, teknologi, keamanan data, pengelolaan informasi dan integrasi sistem yang semua ini bertujuan untuk menciptakan ekosisitem pemerintah yang terintegrasi, efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Khristofel berharap, lokakarya ini menjadi forum yang produktif dimana ide-ide brilian dan pengalaman terbaik dapat saling terbagi. Diharapkan semua peserta untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan menjalin kemitraan yang erat untuk mewujudkan visi misi bersama dalam menerapkan SPBE di Kabupaten Sumba Timur.

“Saya harap lokakarya ini memberi wawasan baru dan menjadi tonggak awal bagi transformasi digital dalam pemerintahan di Sumba Timur,” ungkap Khristofel Praing. (*)