Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Paparkan Upaya Pemulihan APBD 2024
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata memaparkan upaya pemulihan APBD Kabupaten Pangandaran ... ...
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata memaparkan upaya pemulihan APBD Kabupaten Pangandaran untuk Tahun Anggaran 2024.
Paparan tersebut diantaranya ekspose tentang Transparansi APBD dan strategi pemulihan APBD Tahun Anggaran 2024.
"Kami telah paparkan upaya dan strategi pemulihan keuangan daerah khususnya APBD Tahun Anggaran 2024," kata Jeje, Selasa (12/12/2023).
Jeje menambahkan, pada ekspose tersebut dihadiri sebanyak 500 orang dari berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, MUI, PC. NU, Muslimat, Muhammadiyah, Ansor, Fatayat dan Ormas Islam yang ada di Kabupaten Pangandaran.
"Ekspose ini adalah bagian dari transparansi program dan kegiatan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran," tambah Jeje.
Jeje menjelaskan, saat ini di Kabupaten Pangandaran sedang memperbincangkan pembahasan soal pinjaman jangka panjang atau Portofolio.
"Informasi pinjaman jangka panjang atau Portofolio yang sampai kepada masyarakat masih simpang siur," jelas Jeje.
Jeje juga menyayangkan masyarakat belum bisa menerima informasi secara utuh, besar kemungkinan hanya informasi hoax yang diterimanya.
"Pinjaman jangka panjang atau Portofolio adalah momentum yang sangat baik menstabilkan keuangan daerah," paparnya.
Kinerja Pemerintah Daerah yang telah dilakukan antara lain pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Program kegiatan tersebut bahkan ada yang banyak mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.
"Kami paparkan APBD Kabupaten Pangandaran dari pendapatan sampai pengeluaran atau belanja daerah yang akan di laksanakan di tahun 2024," tutur Jeje.
Salah Satu tokoh di Pangandaran, Ucu Saepul Aziz mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini terkait dengan Transparansi Anggaran.
"Jarang Bupati membedah APBD di depan umum," katanya.
Menurut Ucu, ini zamannya keterbukaan informasi publik dan Kabupaten Pangandaran telah membuktikan.
"Kami para tokoh agama dan aktivis Ormas Islam, menyayangkan kepada para pihak yang mempolitisir permasalahan ini," tambah Ucu.
Ucu menambahkan, bahaya sekali apabila sebuah masalah bukannya dicari solusinya justru malah di politisasi.
"Kondisi sekarang jangan saling fitnah, jangan saling benci, jangan saling dendam, jangan saling menghasut, apalagi apabila oknum sengkuni politik masuh, maka perpecahan akan sangat mudah terjadi," kata dia.
Ucu mengajak seluruh masyarakat sebaiknya menahan diri, tidak mudah terprovokasi oleh isu yang menyesatkan, tidak mudah diadu domba dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan, agar Pangandaran kondusif penuh cinta damai, sehingga wisatawan betah ke Pangandaran dan iklim investasi stabil sehingga APBD akan semakin cepat pulih. (*)
Apa Reaksi Anda?