Bupati Kediri Inginkan Stadion Baru Jadi Homebase Persik
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tidak menutup kemungkinan stadion baru Kabupaten Kediri, menjadi homebase klub Liga 1 Persik Kediri. Stadion baru tersebut berj ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tidak menutup kemungkinan stadion baru Kabupaten Kediri, menjadi homebase klub Liga 1 Persik Kediri. Stadion baru tersebut berjarak sekitar 10-20 km dari rumah Persik Kediri saat ini, Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Kabupaten Kediri sendiri identik dengan klub Liga 3 Persedikab Kediri. Klub berjuluk Bledug Kelud itu selama ini menghelat laga kandang mereka di stadion Canda Bhirawa, Kecamatan Pare. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan terkait homebase, stadion baru tersebut bukan hanya milik Persedikab.
"Jadi tidak menutup kemungkinan juga menjadi homebase Persik. Tapi saya berkomunikasi dulu dengan jajaran direksi atau official Persik," jelasnya, Rabu (21/06/2023).
Seperti diketahui saat ini Pemerintah Kabupaten Kediri tengah membangun stadion di wilayah barat sungai yakni di desa Bulusari, Kecamatan Tarokan. Lokasi pembangunan stadion baru itu berdekatan dengan bandara Dhoho yang saat ini juga tengah dibangun.
Mengusung konsep Sport, Business and Entertainment, stadion itu nantinya juga tidak hanya untuk olahraga sepakbola tapi event musik dan pameran, seperti pameran lukisan. Selama ini pusat kegiatan banyak bertumpu di wilayah timur. "Stadion ini diharapkan jadi pusat aktivitas baru di barat sungai selain bandara," tambahnya lagi.
Proyek pembangunan stadion Kabupaten Kediri yang dikerjakan PT. PP Urban, memakan biaya Rp 149.79 miliar dari APBD Kabupaten Kediri tahun anggaran 2023. Pembangunan stadion itu akan dilakukan bertahap. Jangka waktu penyelesaian tahap pertama 270 hari dimulai 27 Maret sampai 21 Desember 2023.
Pemberian nama stadion juga diserahkan kepada masyarakat Kabupaten Kediri. Sebelumnya menurut Bupati Kediri, sudah ada beberapa nama yang diusulkan sebagai nama untuk stadion tersebut. Namun sampai saat belum ada yang cocok.
Karena stadion pada dasarnya adalah milik masyarakat Kabupaten Kediri, maka penamaan diberikan kembali kepada masyarakat. Bukan sekadar nama, diharapkan juga filosofi dari nama tersebut nantinya turut disertakan. Kesempatan itu diberikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri.
Sayembara nama stadion itu sudah dibuka sejak beberapa waktu lalu. Setiap peserta hanya dapat mengirimkan satu nama stadion.Selain itu, nama stadion yang diusulkan belum pernah dipakai pada branding apapun. Usulan nama dikirimkan paling lambat sampai 1 Juli 2023 pukul 23.59 WIB. Total hadiah Rp22,5 juta menanti pemenang sayembara itu. (*)
Apa Reaksi Anda?