Bulik Soima, Edukasi dan Bagi-Bagi Doorprize Dinsos Kabupaten Mojokerto
Pemerintah Kabupaten Mojokerto memiliki program bernama Bulik Soima. Kepanjangannya adalah Bupati Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bupati mengunjungi Desa melihat kondisi m ...
TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto memiliki program bernama Bulik Soima. Kepanjangannya adalah Bupati Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bupati mengunjungi Desa melihat kondisi masyarakat). Program ini digagas dan diprakarsai oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto.
Salah satu rundown acara dalam program ini adalah Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Bupati menjadi pembicara dalam mengedukasi keluarga tentang Keluarga Berkualitas. Program ini menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Kabupaten Mojokerto.
Selain diberikan wawasan tentang Keluarga Sejahtera, program ini ternyata ada doorprize yang diberikan. Tas spunbond putih berisi paket doorprize ini terdapat 'gambar' Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Sementara, rapat kerja di Komisi II DPR RI bersama KPU dan Bawaslu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengusulkan agar memajukan Pilkada Serentak yang sebelumnya bulan November menjadi September 2024, Rabu (20/9/2023) lalu.
Terlepas wacana memajukan jadwal Pilkada ini akan disetujui atau tidak, akan tetapi fenomena perpolitikan di berbagai daerah mulai menggeliat. Salah satunya adalah Mojokerto, Bumi Majapahit.
Terhitung satu tahun lebih menjelang Pilkada Serentak 2024, incumbent tidak ingin kecolongan. Program Bulik Soima besutan Dinsos Kabupaten Mojokerto menjadi panggung utama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam menaikkan citra diri di kalangan KPM PKH.
"Ibu Bupati selaku pembina alhamdulillah berkenan juga memberikan edukasi kepada KPM PKH yg dibingkai dalam giat Bulik Soimah," terang Try Raharjo Murdianto kepada TIMES Indonesia, Sabtu (23/9/2023).
Program ini memberikan edukasi kepada KPM PKH untuk menjadi keluarga berkualitas. Menurut UU Nomor 2 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah yang mempunyai ciri-ciri sejahtera, sehat, maju dan mandiri serta memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan luas dan bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Materi/modul selaras dengan yang diwujudkan Pemerintah Pusat salah satunya masalah kesehatan dan gizi khususnya penanganan stunting," terang Tedjo, sapaan akrabnya.
Program Bulik Soima ini rutin digelar setiap hari Rabu. Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati akan mengunjungi para KPM PKH di 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Tema edukasi yang dipilih pun beragam mulai dari pola hidup sehat, pencegahan stunting, memulai usaha, dan lain sebagainya.
Program Pemerintah yang telah berjalan ini, menurut Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto adalah sah-sah saja. Program bagi-bagi sembako adalah hal yang wajar dalam program pemerintah.
Bawaslu Kabupaten Mojokerto belum ada aturan Penyelenggaraan Pilkada 2024. Otomatis hal-hal berkenaan dengan program 'sosialisasi' apapun bentuknya adalah boleh dilakukan. Hal ini mengacu pada PKPU 15 tahun 2023 tentang Kampanye.
Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta Pemilu.
Saat ini tahapan yang berlangsung adalah Pemilu Serentak 2024. Tahapan pilkada sama sekali belum ada aturan-aturan yang diberlakukan.
"Program negara berwujud bantuan sembako sah-sah saja. Pada fakta seperti ini sama halnya dengan Presiden bagi-bagi kaos, Capres-Cawapres berbagi kaos. Jikalau hal ini dilakukan di dalam tahapan masa kampanye, tentu ini memiliki konsekuensi hukum tersendiri," kata Anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Mojokerto Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Aris Fakhruddin Asy'at kepada TIMES Indonesia.(*)
Apa Reaksi Anda?