Bulan Ramadan, 644 Atlet Taekwondo Kota Tasikmalaya Semangat Ikuti UKT

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sebanyak 644 atlet Taekwondo Kota Tasikmalaya berkumpul di GOR Sukapura untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang diselenggarakan oleh Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Minggu, (31/3/2024)

Meskipun kegiatan tersebut berlangsung selama bulan Ramadan, banyak peserta yang menghadirinya dengan semangat tinggi. 

Salah satu peserta, Wicak mengakui bahwa meskipun konsentrasinya sedikit terganggu karena berpuasa, namun dia sudah beberapa kali mengikuti UKT selama bulan puasa sehingga hal tersebut tidak terlalu mengganggunya.

Tidak hanya Wicak, Muhammad Hanif, seorang peserta lainnya, juga menegaskan bahwa meskipun sedang berpuasa, mereka tetap berusaha dengan keras untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan para penguji. Setiap peserta memeragakan sekitar 14 gerakan dasar, yang tentu saja menguras energi.

Ketua Panitia UKT Muhammad Toni Sultoni,  mengakui bahwa jumlah peserta UKT kali ini mengalami penurunan dibandingkan dengan UKT sebelumnya pada Desember 2023 lalu. 

Hal ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran peserta akan gangguan konsentrasi karena berpuasa, serta kemungkinan banyak peserta yang melakukan mudik.

Tetapi, bagi para atlet Taekwondo, UKT merupakan kesempatan penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik, mental, dan fisik mereka. Sabuk kuning, misalnya, menjadi target yang sangat diincar karena merupakan syarat untuk mengikuti pertandingan.

Meskipun tidak dapat menjamin bahwa semua peserta akan lulus, panitia memberikan kesempatan kedua pada bulan depan bagi yang tidak berhasil lulus pada UKT kali ini.

Sementara itu Ketua Pengcab TI Kota Tasikmalaya, Master Agus Rolex, menyebut bahwa meskipun UKT digelar selama bulan puasa, hal tersebut tidak disengaja melainkan sesuai dengan jadwal rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Agus berharap setelah UKT ini, para atlet akan tetap fokus dan konsentrasi dalam mengasah kemampuan mereka lebih lanjut.

Dia menekankan bahwa UKT adalah bagian dari program pembinaan untuk mengevaluasi kemampuan dan penguasaan teknik para atlet Taekwondo. Setelah melewati ujian ini, para atlet diharapkan dapat terus berlatih dan siap untuk mengikuti berbagai even baik di tingkat sekolah maupun umum. (*)