Brand Kecantikan Bangun Relasi Melalui Komunitas Positif untuk Customers

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menghadapi permaslahan kulit ternyata tidaklah mudah dan perlu banyak proses  yang dilakukan serta memakan waktu lama.  Bahkan dalam proses untuk memiliki kulit yang sehat ada kalanya terasa berat.

Padahal permasalahan kulit ini dapat juga membawa pengaruh negative bagi kepercayaan diri. Seperti menurut American Academy of Dermatology Association masalah kulit seperti jerawat bukan hanya berdampak pada tampilan tapi juga kesehatan emosional. Peneliti menemukan bahwa orang dengan jerawat dapat mengalami depresi, kecemasan, kurangnya rasa percaya diri hingga merasa kesepian.

Seperti yang dilakukan komunitas yang bertujuan untuk mewadahi orang-orang dengan masalah kulit atau ketertarikan pada dunia kecantikan dan perawatan kulit dapat menjadi hal penting bagaimana cara mengatasi berbagai emosi sehingga dapat sebagai berbagi informasi, tips dan berbagi cerita masalah kulit yang dihadapi.

Salah satu brand kecantikan yang membangun komunitas tersebut adalah Skin Game, Brand kecantikan ini membangun komunitas Skin Game Warrior yang pertama kali didirikan pada tahun 2021, yang sudah beranggotakan lebih dari 400 anggota.

Tidak hanya menawarkan produk yang bagus dalam websitenya di skingameofficial.com, brand kecantikan lokal ini juga menyediakan wadah komunitas Skin Game Warrior yang merupakan platform dimana para anggota bisa berbagi cerita dan antusiasmenya terhadap industri kecantikan.

"Seringkali kita mendapatkan ucapan terima kasih dari para anggota Skin Warrior, but honestly it's the other way around, kita yang berterima kasih banget karena kalian selalu ada dan support Skin Game" ujar Michella, founder Skin Game kepada wartawan, Jumat (28/4).

Peran komunitas termasuk komunitas kecantikan kini menjadi hal yang penting karena komunitas tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Anggota dapat berbagi informasi tentang produk-produk dan perawatan kulit yang dapat membantu merawat kulit secara optimal, dan juga berdiskusi tentang pola makan dan gaya hidup yang sehat yang dapat berdampak pada kesehatan kulit maupun informasi lainnya.

Apalagi, Manusia sendiri adalah makhluk sosial yang membutuhkan identitas. Dengan hadirnya komunitas, anggota dapat saling menjalin hubungan sosial. Anggota dapat bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, dan ini dapat membantu membentuk persahabatan baru.
 
Komunitas kecantikan dibangun untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai makhluk sosial dan yang ingin memberikan identitas kepada dirinya sebagai beauty enthusiast.

Apalagi, setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi, dukungan, hingga membagikan pengetahuan seputar dunia kecantikan. Sama halnya seperti anggota komunitas ini yang berasal dari seluruh Indonesia dan memiliki captain/penanggung jawab  di masing-masing provinsi. 

“Sering dikomplain katanya seleksi jadi anggota skin warrior itu susah banget, Skin Game mengejar kualitas bukan kuantitas. Kita gak perlu punya ribuan members tapi hubungannya gak erat, kita membangun Skin Game Warrior secara perlahan dan memastikan hubungannya tetap erat" ungkap Dinda yang merupakan Community Manager Skin Game.

Dalam sebuah komunitas, tentu dibutuhkan anggota yang memiliki value dan berkomitmen sehingga menghasilkan komunitas yang aktif dan berkontribusi untuk memajukan komunitas dan relasi di dalamnya.

"Interesting insights from the warriors themselves! Kita tuh jadi tau ini warriors itu pada mau apa sih kalo event dll and what they like to see more dari skin warrior community. And so it's up to us to grant their wishes" Ungkap Savana yang merupakan Captain Skin Warrior Bandung

Kini, brand kecantikan bukan hanya menawarkan produk yang berkualitas tapi juga relasi dan benefit lainnya, seperti anggota Skin Warrior yang dapat menerima benefit seperti event rutin sampai dengan menerima produk-produk Skin Game secara gratis.