Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Sumbawa, NTB

Pangan merupakan mati hidupnya sebuah bangsa, kata Bung Karno. Ini pesan moral yang disampaikan oleh proklamator bangsa Indonesia 78 tahun ...

Maret 2, 2023 - 22:30
Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Sumbawa, NTB

TIMESINDONESIA – Pangan merupakan mati hidupnya sebuah bangsa, kata Bung Karno. Ini pesan moral yang disampaikan oleh proklamator bangsa Indonesia 78 tahun yang lalu, nampaknya relevan untuk dibahas akhir-akhir ini disaat sektor pertanian terjadi persoalan khususnya kelangkaan pupuk.

Sementara Data Badan Pusat Statistik(BPS) melaporkan bahwa pada akhir tahun 2021 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 273.879.750, jiwa yang diperkirakan telah melebihi 275 juta pada akhir tahun 2022.

Meningkatnya jumlah penduduk bagi bangsa Indonesia dapat menjadi berkah akan tetapi bisa juga menghadirkan bencana jika tidak dibarengi dengan ketersediaan pangan yang mencukupi.

Upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah melalui Kementerian untuk menyediakan pangan melalui proses produksi tanam agar produksi pangan tetap tersedia secara terus menerus dilakukan. upaya dalam rangka fasilitasi produksi dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan benih, penyediaan pupuk subsidi, alat mekanisasi, serta pengembangan inovasi.

Akan tetapi berbagai program yang telah digelontorkan tidak bebrarti apa apa jika tanpa adanya peningkatan sumberdaya manusia. Maka upaya dalam rangka menyediakan pangan bagi penduduka yang terus meningkat akan mengalami hambatan. 

Untuk tujuan itulah Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI  Berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian dan petani melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dan petani di Sumbawa Grand Hotel, Kabupaten Sumbawa, NTB, Rabu (1/3/2023).

Dihadiri sejumlah 100 orang terdiri dari petani dan penyuluh pertanian, perwakilan Polbangtan Malang serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa dan narasumber di Kabupaten Sumbawa.

Ni Wayan Rusmawati selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertanian di Kabupaten Sumbawa sangat berpotensi karena produksi beras surplus dan mampu memenuhi kebutuhan beras kabupaten di sekitarnya.

Selain beras produksi bawang putih di kabupaten semakin meluas dikembangkan oleh petani. Petani yang dulunya menanam jagung telah berubah menanam bawang putih. Sehingga ke depan Kabupaten Sumbawa produksi bawang putih melimpah.

Kegiatan bimtek dibuka oleh H. M. Safrudin anggota komisi IV DPR Ri sekaligus memberikan arahan kepada peserta bimtek. Menurutnya kegiatan bimtek merupakan sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan para petani dan penyuluh. Kegiatan ini sangat penting bagi jalannya pembangunan pertanian demi perwujudan hadirnya pemerintah mengawal keberhasilan ketahanan pangan di Indonesia.

Berbagai masalah yang ada dalam mewujudkan ketahanan pangan di Inodnesia harus diselesaikan lintas sektor, yakni infrastruktur program bantuan dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pengelola bantuan. Oleh karena itu diminta kepada seluruh peserta bimtek agar memanfaatan kegiatan ini sebaikbaiknya, imbuhnya.

Bimtek kali ini mendatangkan dua narasumber yakni dari Polbangtan Malang dan Universitas Sumbawa, mengambil tema:”Pemanfaatan Pupuk organik Limbah Ternak Sebagai Solusi Kelangkaan Pupuk".

Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Suhirmanto sebagai penyelenggara kegiatan Bimtek menekankan hendaknya para peserta bimtek terus mengembangkan kompetensi di era perubahan jaman seperti saat ini. Karena terwujudkan ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari bagaimana para petani pengelola lahan pertaniannya terus berusaha untuk meningkatkan produksi melalui berbagai inovasi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow