Berdayakan Pelaku Usaha Kecil Pangandaran Melalui Produksi Baju Tegak Lurus Kandang Banteng
Salah satu warga Pangandaran Sulenk Abdi Sagara (38) membuat terobosan dan inovasi dalam memberdayakan pelaku usaha kecil dengan memproduksi baju tegak lurus. ... ...
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Momentum Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 14 Februari 2024 mendatang menjadi momentum untuk memberdayakan pelaku usaha kecil. Salah satu warga Pangandaran Sulenk Abdi Sagara (38) membuat terobosan dan inovasi dalam memberdayakan pelaku usaha kecil dengan memproduksi baju tegak lurus.
"Baju tegak lurus tersebut diberi nama label Kandang Banteng Pangandaran dengan berbagai ukuran untuk pria dan wanita," kata Sulenk Abdi Sagara, Jumat (22/9/2023).
Baju untuk pria dibuat dengan lengan tangan pendek dan khusus untuk wanita menggunakan lengan tangan panjang.
"Adapun bahan jenis kain yang diproduksi dari katun Jepang dan katun rayon, jenis katun Jepang dan katun rayon sengaja menjadi pilihan lantaran memberikan rasa nyaman dan tidak gerah ketika digunakan," tambahnya.
Untuk ukuran L memiliki spesifikasi lebar bahu 46 centimeter, panjang dari atas ke bawah 72,5 centimeter, lebar dada 53 centimeter, panjang lengan 24,5 centimeter, lebar bagian bawah 53 centimeter.
Sedangkan untuk ukuran XL memiliki spesifikasi lebar bahu 48 centimeter, panjang baju 74 centimeter, lebar dada 55 centimeter, panjang lengan 25 centimeter, lebar bagian bawah 55 centimeter.
"Untuk harga jual baju tegak lurus Kandang Banteng Pangandaran dijual secara online melalui aplikasi Shopee dengan nama toko Kandang Banteng Pangandaran dan secara offline seharga Rp150.000," jelas Sulenk.
Sulenk menegaskan, produksi baju tegak lurus label Kandang Banteng Pangandaran tersebut tidak berorientasi bisnis, melainkan hanya memberdayakan pelaku usaha kecil yang ada di Kabupaten Pangandaran khususnya masyarakat yang memiliki keahlian menjahit.
"Melalui inovasi produksi ini harapan kami bisa mendongkrak ekonomi pelaku usaha kecil khususnya para penjahit," terang Sulenk.
Sebagai tambahan, baju tegak lurus tersebut merupakan salah satu identitas untuk relawan Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Secara filosofi menggambarkan sifat Ganjar Pranowo yang tegak lurus dan selalu konsisten terhadap Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila berdasarkan rekam jejak Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Desain baju relawan hitam putih sengaja dibuat langsung Presiden Joko Widodo dan resmi menjadi seragam nasional sejak 19/7/2023. Warna hitam dan putih itu melambangkan benar dan tidak bersikap abu-abu dalam menentukan pilihan dukungan. (*)
Apa Reaksi Anda?