BBPP Kementan RI Turut Sukseskan Gelaran Agri-Investment Forum and Expo

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kementerian Pertanian (Kementan RI) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) menggelar Agri-Investment Forum and Expo (AIFE) 2023. Kegiatan Ini merupakan kali pertama AIFE digelar.

Penyelenggaraan  AIFE ini sejalan dengan semangat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam menggairahkan minat investor untuk terlibat di sektor pertanian. Kehadiran AIFE pun diharapkan bisa menumbuhkan dan mendorong motivasi, kreativitas, dan partisipasi stakeholder dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga investasi di sektor pertanian meningkat.

Untuk penyelenggaraan perdananya, 1st AIFE diselenggarakan pada Kamis (16/11/2023) berlokasi di Kebun Pemeriksaaan Substantif PVT Dataran Rendah dan Lahan Kebun Percobaan Balai Penerapan Standaridasi Instrumen Pertanian Jawa Timur.

Tema yang diangkat adalah ‘’Akselerasi Perizinan dan Investasi Pertanian melalui Kolaborasi dan Sinergitas Pemangku Kepentingan”.

Ruang lingkup kegiatan 1st AIFE terdiri dari dua kegiatan yaitu Forum PVTPP on Talk dan Expo Pameran. Kegiatan forum PVTPP on Talk Seri kesatu hingga keempat telah dilakukan sejak tanggal 1 November 2023 dan seri kelima diadakan hari Kamis, 16 November 2023.

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian pun tak ingin melepaskan moment terbaik Ini.

Menampilkan berbagai keberhasilan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Pertanian baik dari berbagai Inovasi Produk Olahan, BBPP Batu bersama dengan dua UPT BPPSDMP di Jawa Timur yaitu BBPP Ketindan dan Polbangtan Malang juga turut serta mendukung kegiatan 1st AIFE dengan mengikuti Expo Pameran.

Hal ini selaras dengan apa yang pernah di sampaikan oleh Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi  bahwa bertani merupakan sarana untuk mendapatkan keuntungan, maka harus dibangun sistem bisnis pertanian yang kokoh dari hulu sampai hilir.

“Harus dibangun sistem agribisnis yang kokoh dimulai dari pemberdayaan petani dan penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian.  pertanian harus menjadi bisnis. Pertanian Itu harus sustainable dan menarik. Pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri tetapi harus bisa menghasilkan uang,” terang Dedi Nursyamsi. 

Pada kesempatan ini, BBPP Batu memamerkan produk unggulan olahan susu seperti stick susu dan permen susu, serta produk olahan limbah seperti pupuk organik baik padat maupun cair, dengan mengikutsertakan Widyaiswara yang berkompeten dalam bidang pengolahan limbah. ((*)