Banyuwangi Bakal Bangun Tempat Pengelolaan Sampah di Lahan 15 Hektar
Dalam rangka mewujudkan situasi lingkungan berkelanjutan yang sehat dan bersih. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ba ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam rangka mewujudkan situasi lingkungan berkelanjutan yang sehat dan bersih. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi terus mengambil langkah proaktif dalam menangani permasalahan sampah.
Ditahun 2024 ini, Banyuwangi akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan luas lahan kurang lebih 15 hektar di Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo.
“Pembangunan TPA dan TPST di Wongsorejo dibantu oleh Kementerian PUPR. Dan saat ini desainnya masih terus dikaji,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani, Jumat, (19/1/2024).
Selain proyek di Wongsorejo, Pemkab Banyuwangi akan membangun satu TPST dengan bantuan dari Pemerintah Norwegia. Meski lokasinya masih dalam pembahasan, terdapat tiga rekomendasi lokasi pembangunan TPST tersebut, yakni di wilayah Kelurahan Sumberrejo, Secang Kalipuro, atau di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo.
"Ada 3 tempat rekomendasi pembangunan TPST bantuan dari Pemerintah Norwegia, dan pembahasan lokasinya saat ini masih berlangsung,” ujarnya.
Pada tahap implementasi, setiap TPST akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk tempat pembuangan akhir terkontrol, tempat pemilahan sampah, dan fasilitas daur ulang.
Disisi lain, pemerintah juga akan melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya pengelolaan sampah. Program edukasi dan sosialisasi akan ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembuangan sampah yang benar dan kegiatan daur ulang.
Perempuan yang akrab disapa Yani mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini terus menjalin kerjasama baik dari pihak swasta dan lembaga non-pemerintah untuk mendukung program Banyuwangi Hijau. Salah satunya yaitu melalui pengelolaan sampah ini.
“Kami memahami bahwa penanganan sampah tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam mengatasi masalah sampah," ungkapnya.
Untuk diketahui, Banyuwangi saat ini telah memiliki TPS Balak yang dilaunching pada 16 September 2023 lalu. Berdasarkan data dari DLH, TPS tersebut telah mampu melayani 12.000 rumah tangga yang tersebar di 11 Desa dan 30 kegiatan usaha industri, rumah sakit dan hotel. (*)
Apa Reaksi Anda?