Banyak Proposal Program Padat Karya Masuk, Pemkab Bantul Berencana Tingkatkan Anggaran di 2026
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan minat masyarakat terhadap program padat karya infrastruktur yang didanai APBD cukup tinggi.

TIMESINDONESIA, BANTUL – Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan minat masyarakat terhadap program padat karya infrastruktur yang didanai APBD cukup tinggi.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan kegiatan padat karya di Padukuhan Ngrukem, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Sabtu (15/3/2025) petang.
Menurutnya, program padat karya menjadi andalan dalam percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan sekaligus membuka lapangan kerja. Namun, masih banyak proposal yang masuk dari masyarakat belum dapat dipenuhi.
"Insya Allah di 2026 nanti kita tingkatkan anggarannya, sehingga harapan masyarakat terhadap perbaikan infrastruktur pedesaan bisa lebih terpenuhi," ujarnya.
Politikus PKB ini menuturkan program padat karya memiliki dua manfaat utama. Pertama, menciptakan lapangan pekerjaan bagi ribuan tenaga kerja. Tahun ini saja, lebih dari 5.000 orang terserap dalam proyek padat karya. Kedua, pembangunan infrastruktur pedesaan yang mendukung kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
Bupati Bantul saat meresmikan kegiatan padat karya di Padukuhan Ngrukem Kalurahan Pendowoharjo Kapanewon Sewon (Foto: Edis/Times Indonesia)
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Istirul Widiastuti, menambahkan bahwa program padat karya infrastruktur tahun ini telah berjalan di 195 lokasi dengan dana APBD dan melibatkan masyarakat secara langsung.
"Tujuan utama kita adalah memberikan pekerjaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, terutama pengangguran, setengah pengangguran, dan warga miskin," katanya.
Ia berharap, program ini dapat membantu menggerakkan ekonomi lokal, terutama menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, sehingga masyarakat yang terlibat bisa memperoleh manfaat ekonomi secara langsung.(*)
Apa Reaksi Anda?






