MPP Digital Banyuwangi, Aplikasi Pelayanan Publik Terkini yang Jadi Teladan Nasional
novasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, resmi diadopsi Pemerintah Pusat untuk diterapkan secara nasional ... ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Inovasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, resmi diadopsi Pemerintah Pusat untuk diterapkan secara nasional
Peristiwa bersejarah ini diawali dengan penyerahan source code dan manual book aplikasi MPP Digital Banyuwangi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Prof. Dr. Diah Natalisa, dalam sebuah upacara di Kabupaten Banyuwangi.
"Setelah berproses bersama antara Pemkab Banyuwangi, lintas kementrian, dan instansi mulai dari KemenPAN RB, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan, Perum Peruri, PT. Telkom, dan banyak pihak lainnya, MPP Digital besutan Banyuwangi resmi akan diadopsi oleh pemerintah pusat. Ini akan kita kembangkan lebih luas lagi layanannya," kata Diah Natalisa, Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN RB.
MPP Digital Banyuwangi akan menjadi bagian integral dari MPP Digital Nasional, sebuah platform pelayanan publik berbasis elektronik yang terintegrasi, milik pemerintah pusat. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat, yang dapat mengakses berbagai layanan yang dibutuhkan hanya melalui perangkat gawai mereka.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Banyuwangi yang bersedia menjadi role model MPP Digital Nasional. Selanjutnya, aplikasi MPP Digital Nasional akan kami kelola agar dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia," imbuh Diah.
Aplikasi MPP Digital Nasional akan menyediakan dua jenis layanan yang dapat diakses oleh masyarakat, yaitu layanan administrasi kependudukan dan layanan perijinan kesehatan.
"Bersama project management office (PMO) kami akan terus kembangkan aplikasi ini. Saat ini saja kami terus bekerja keras bersama tim Kemendagri dan Kemenkes untuk melakukan berbagai pengembangan layanan sesuai kebutuhan masyarakat," kata Diah.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, merasa sangat gembira karena inovasi Banyuwangi mendapatkan apresiasi positif dari pemerintah pusat.
"Ini menjadi kebanggaan karena kerja keras kami mendapatkan perhatian dan apresiasi tinggi dari pemerintah pusat. Hal ini menjadi vitamin bagi kami untuk terus berinovasi, memberikan pelayanan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat," tutur Ipuk, Kamis (26/10/2023).
MPP Digital Banyuwangi sendiri merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan Smart Kampung, sebuah inovasi digitalisasi pelayanan publik yang telah dikembangkan sebelumnya.
Aplikasi ini, yang merupakan pengembangan dari layanan Mal Pelayanan Publik, pertama kali diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada bulan Oktober 2022 lalu.
Melalui MPP Digital, warga Banyuwangi dapat mengurus 43 jenis dokumen kependudukan melalui ponsel mereka dan bahkan mencetaknya langsung.
Dokumen-dokumen tersebut mencakup kartu keluarga, KTP, akta kelahiran, hingga akta kematian. Dengan adopsi nasional ini, potensi inovasi dan manfaatnya akan menyebar ke seluruh negeri, membuka jalan bagi kemudahan dan efisiensi dalam pelayanan publik di Indonesia.(*)
Pewarta: Laila Yasmin (MG-416)
Editor:
Apa Reaksi Anda?