Bangun Generasi Unggul, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Salurkan Dana TJSL ke Empat Yayasan
Pendidikan dianggap sebagai pondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul, terampil, dan berkarakter. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai i ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pendidikan dianggap sebagai pondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul, terampil, dan berkarakter. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan suatu bangsa menjadi dorongan utama bagi Perhutani KPH Banyuwangi Selatan untuk mengambil langkah nyata.
Dalam rangka mewujudkan visi ini, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan telah mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan memberikan dana bantuan kepada empat yayasan pendidikan di wilayah sekitar hutan.
Keempat yayasan yang menjadi penerima bantuan TJSL adalah Yayasan Pondok Pesantren Al Fatah Desa Grajagan, Yayasan Pondok Pesantren Daar Al Musthofa Desa Karangdoro, Yayasan Pondok Pesantren Darul Hidayah Desa Temurejo, dan Yayasan Cendekia Alhidayah Desa Kebondalem.
Bantuan dana TJSL yang diberikan kali ini mencapai nominal sebesar Rp80 Juta. Langkah merupakan komitmen nyata Perhutani KPH Banyuwangi Selatan dalam mendukung pengembangan pendidikan di masyarakat setempat.
Nominal yang signifikan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di yayasan-yayasan tersebut.
Prosesi serah terima TJSL dari Perhutani KPH Banyuwangi Selatan berlangsung dengan penuh kehangatan. Secara resmi Wakil Administratur (Waka ADM) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Giman, memberikan bantuan tersebut di dua lokasi berbeda pada Senin (20/11/2023).
Lokasi pertama yang menjadi saksi proses serah terima adalah Yayasan Pondok Pesantren Daar Al Musthofa, yang terletak di desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.
Suasana haru dan antusias tampak menyelimuti saat Waka ADM Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Giman secara simbolis menyerahkan bantuan TJSL dengan nominal sebesar Rp80 Juta kepada perwakilan yayasan.
Langkah selanjutnya dari prosesi serah terima dilakukan di Yayasan Pondok Pesantren Al Fatah, yang berada di dusun Curahjati, Desa Grajagan, Purwoharjo.
Pada kesempatan tersebut Waka ADM Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Giman mengemukakan bahwa ia berharap agar bantuan TJSL dapat bermafaat, membawa berkah serta kenyamanan bagi santri atau siswa dalam proses belajar mengajar dikelas demi mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas.
"Ini sebagai wujud kepedulian kita kepada masyarakat sekitar hutan, utamanya prioritas dalam bidang pendidikan pesantren dan Madrasah," ucap Waka ADM Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Giman.
Untuk diketahui, bantuan dana TJSL yang diterima masing-masing yayasan sebesar Rp20 Juta. Rencananya, anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan.
Giman mengatakan, dengan adanya TJSL ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam memupuk kesadaran arti pentingnya hutan. Tak luput menjaga dan meningkatkan sinergitas dan kerjasama yang telah terjalin baik.
“Serta memberikan dukungan Perhutani dalam pengelolaan hutan Jawa agar tercipta hutan lestari, masyarakat sejahtera,” cetus Giman.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Daar Al Musthofa, KH. Masykur, berucap syukur, atas apa yang telah diterimanya dari bantuan TJSL Perhutani.
Terlebih dirinya mengungkap, dana yang telah didapat tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun tempat pendidikan seperti kelas. Sehingga penerimaan pembelajaran santri lebih maksimal.
"Karena saat ini ada 35 santri yang menetap di Ponpes Daar Al Musthofa dan 450 Santri yang menuntut ilmu di Taman Pendidikan Al-Quran disini," terang, KH. Masykur.
Ketua Yayasan Cendekia Alhidayah, Mohammad Kamdani juga menuturkan, dengan adanya bantuan TJSL Perhutani, bakal ada ruang komputer yang di bangun, karena yang selama ini, para siswa menggunakan ruang kantor guru untuk belajar komputer.
"Alhamdulillah, semoga apa yang telah terjalin bisa menjadi berkah bagi kami dan khususnya Perhutani dan para pegawai," tandas Mohammad Kamdani.
Sebagai catatan, kegiatan penyaluran bantuan dana TJSL ini adalah kegiatan rutin setiap tahun karena merupakan salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bagi BUMN. Untuk tahun 2023 ini Perhutani KPH Banyuwangi Selatan menyerahkan dana bantuan TJSL sampai dengan tanggal 20 November 2023 sebesar Rp375 juta. (*)
Apa Reaksi Anda?