Asah Jiwa Kewirausahaan, Petani Milenial Ikuti Pameran Bisnis

Petani milenial merupakan aset penting untuk melanjutkan estafet pembangunan pertanian di Indonesia. ...

November 24, 2023 - 14:00
Asah Jiwa Kewirausahaan, Petani Milenial Ikuti Pameran Bisnis

TIMESINDONESIA, MALANG – Petani milenial merupakan aset penting untuk melanjutkan estafet pembangunan pertanian di Indonesia. Guna mengasah jiwa kewirausahaan, mereka harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman nyata dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian.

Tidak hanya bekal ilmu pengetahuan terkait teknologi budidaya, namun mereka juga diberikan wawasan tentang bagaimana memasarkan produk pertanian. Secanggih apapun teknologi pertanian yang digunakan, sebuah bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya kegiatan pemasaran.  

BBPP-Ketindan-2.jpg

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai lembaga pelatihan pertanian ikut berkontribusi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam bisnis pertanian. 

Salah satu upaya yang dilakukan BBPP Ketindan adalah memberikan kesempatan kepada petani milenial yang sedang mengikuti Long-Term Training Project "Enchancing Millennial Farmers Income by Adopting K-Smart Farm Technologies in Indonesia” untuk mengembangkan jejaring pemasaran. Caranya melalui kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh Binus University Malang dalam ajang “BESTARI FESTIVAL EXPO 2023”. 

Acara tersebut dilaksanakan pertengahan November 2023 lalu di Malang Creative Center. Acara diikuti oleh lebih dari 250 mahasiswa dan dimeriahkan juga oleh para alumni dan Usaha Mikro Kecil dan Menegah yang berada di wilayah Malang. 

Ketua Program Studi Kewirausahaan Binus University Malang, Etsa Astridiya Setiyati mengatakan bahwa kegiatan pameran ini dilaksanakan tiap tahun untuk mewadahi mahasiwa yang sedang mengikuti program enrichment start up business. Melalui kegiatan ini, mereka belajar untuk melakukan market validation, mendapatkan masukan dari konsumen terhadap produk mereka dan siapa tahu mereka juga bisa melakukan networking dengan sesama pengusaha atau bahkan menambah konsumen baru lewat kesempatan ini. 

"Ke depan mereka bisa mengembangkan usahanya. Ia berharap kegiatan ini juga mampu memicu semangat mereka untuk berwirausaha," ujar Etsa. 

Menurut Etsa, Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha muda yang inovatif dan berwirausaha. Semakin banyak pengusaha muda yang kreatif dan inovatif maka perekonomian negara kita juga akan semakin maju. Potensi-potensi sumberdaya juga kita sendiri yang menjadi produsennya, jadi tidak hanya sekedar menjadi market saja. 

“Semakin banyak lagi pemuda yang mau meningkatkan value dari hasil-hasil pertanian yang ada di Indonesia itu. Entah itu value melalui proses yang lebih ramah lingkungan maupun menghasilkan produk organik yang bisa menunjang kesehatan masyarakat Indonesia lewat makanan yang jauh lebih berkualitas dan bernutrisi,” jelas Etsa.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa milenial tidak hanya sebutan bagi mereka yang berusia muda tetapi yang paling penting adalah mereka yang memiliki semangat perubahan dalam menghadapi era industri 4.0. 

“Jika ingin kaya maka harus menjadi petani yang berjiwa wirausaha, profesional dan penuh semangat,” terang Dedi Nursyamsi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow