400 Personel untuk Polisi RW di Probolinggo, Desa yang Rawan Kriminalitas Jadi Prioritas
Sebanyak 400 personel Polres Probolinggo telah dikukuhkan sebagai polisi RW atau Rukun Warga. Ratusan personel itu disebar di setiap desa dan kelurahan ...
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebanyak 400 personel Polres Probolinggo telah dikukuhkan sebagai polisi RW atau Rukun Warga. Ratusan personel itu disebar di setiap desa dan kelurahan, untuk menciptakan Kamtibmas dan kondusifitas.
Polres Probolinggo menempatkan personel terbaik untuk desa yang rawan akan terjadinya aksi kejahatan atau kriminalitas di wilayah hukumnya. Hal itu diungkapkan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, saat apel launcing polisi RW yang dihadiri oleh Forkopimda setempat, Kamis (25/5/2023).
Arsya mengatakan,polisi RW merupakan program unggulan Polri untuk lebih mendekatkan pelayanan Polri hingga ke tingkat RW, dalam rangka memecahkan masalah bersama warga dengan prinsip Community Policing, Restorative Justice dan Acountability.
"Dengan adanya program polisi RW diharapkan masyarakat dapat bekerja sama dan bersinergi dengan Polri, demi situasi Kamtibmas yang kondusif, dan dapat mengoptimalkan interaksi langsung dengan masyarakat pada tingkat RW," kata Arsya.
Arsya mengemukakan, pihaknya telah melaunching 400 personel dalam program polisi RW ini. Adapun tugas polisi RW antara lain yaitu melakukan interaksi yang konsisten dengan masyarakat untuk membangun kesan yang baik atau bisa disebut dengan Good Impression.
"Bersama warga masyarakat, kita memecahkan masalah yang tingkat permasalahnnya kecil (Problem Solving) melakukan scanning terhadap kerawanan di wilayah RW,” ucapnya.
“Dan yang terakhir adalah melaporkan serta menindak lanjuti permasalahan juga saran masukan dari masyarakat," sambung Arsya.
Program polisi RW menurut Arsya, menjadi tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan dan keamanan berkendara, bahaya narkotika dan sebagainya.
Polisi RW juga akan menjadi corong polres untuk memberikan himbauan kamtibmas, sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk bisa lebih nyaman, aman dan sejahtera.
"Untuk desa yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi, kami siapkan personel yang terbaik, sehingga nanti dapat membantu menurunkan tingkat kejahatan," terangnya.
Kapolres menjelaskan, sejatinya 400 personel itu tidak cukup jika harus bertugas di setiap RW di wilayah hukum Polres Probolinggo. Dengan begitu, pihaknya menyiapkan strategi dengan diback-up oleh personel dari satuan lainnya. (*)
Apa Reaksi Anda?