Mahasiswa PBSI Unisma Malang Raih Penghargaan dari Modul Ajar Inovatif

Mahasiswa Unisma Malang Ifrohatun Izzah yang tergabung dalam program Asistensi Mengajar berhasil memperoleh penghargaan dari Kepala SMAN 1 Kraksaan.

Desember 2, 2023 - 22:00
Mahasiswa PBSI Unisma Malang Raih Penghargaan dari Modul Ajar Inovatif

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Unisma Malang Ifrohatun Izzah yang tergabung dalam program Asistensi Mengajar berhasil memperoleh penghargaan dari Kepala SMAN 1 Kraksaan.

Penghargaan ini diberikan pada saat apel pagi Senin (27/11/2023) sebagai bentuk apresiasi atas pencapaiannya dalam menyuguhkan inovasi perangkat pembelajaran.

Program Asistensi Mengajar merupakan salah satu program dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Kemdikbudristek sebagai bentuk hibah Program Kompetensi Kampus Merdeka yang dimenangkan oleh prodi PBSI.

Dalam hal ini tidak hanya program Asistensi Mengajar saja yang diselenggarakan. Akan tetapi ada juga beberapa program lain seperti Magang di SEAQIL, magang di Balai Bahasa Jawa Timur dan juga pertukaran mahasiswa ke berbagai kampus di Malang, Solo dan Yogyakarta.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sebagai bentuk praktik nyata dari program merdeka belajar, mahasiswa yang tergabung dalam program Asistensi Mengajar ini diberikan kesempatan untuk menyusun perangkat pembelajaran berdiferensiasi. Penyusunan tersebut telah dilakukan oleh Ifroh pada saat masa tugasnya selama 4 bulan di SMAN 1 Kraksaan.

Berbekal dengan arahan Kepala Sekolah dan bimbingan dari Guru Pamong beserta dosen, akhirnya perangkat pembelajaran tersebut berhasil dinyatakan layak untuk disampaikan saat diseminasi atau berbagi praktik baik bersama dewan guru yang lain. “Ya begini yang saya harapkan, mengusung hal-hal yang baru dalam pembelajaran,” ungkap Bambang Sudiarto, S.Pd, M.Pd, Kepala SMAN 1 Kraksaan.

Perangkat pembelajaran yang disusun oleh Ifroh telah menerapkan diferensiasi pembelajaran yang tersubstansi menjadi 3 bagian yaitu proses, konten dan produk. Tidak hanya itu inovasi juga dilakukan pada kegiatan pembelajaran yang berbasis digital dan juga menggunakan media-media baru untuk menunjang pembelajaran.

Sehingga dengan adanya inovasi tersebut diharapkan dapat mengantarkan siswa untuk mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dengan positif. “Memang yang diharapkan itu generasi seperti mereka (siswa) dapat bersiap menghadapi arus perkembangan di era 5.0 lima atau sepuluh tahun kedepan,” tambah Ari Ambarwati, S.S., M. Pd dosen PBSI Unisma Malang saat melakukan kunjungan kerja di SMAN 1 Kraksaan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow