Tim Wasev Mabes TNI AD Tinjau TMMD di Bondowoso, Ini Harapannya

Tim Pengawasan dan Evaluasi (Tim Wasev) Mabes TNI AD meninjau pelaksanaan TMMD di Bondowoso, Kamis (25/5/2023). ...

Mei 26, 2023 - 00:50
Tim Wasev Mabes TNI AD Tinjau TMMD di Bondowoso, Ini Harapannya

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Tim Pengawasan dan Evaluasi (Tim Wasev) Mabes TNI AD meninjau pelaksanaan TMMD di Bondowoso, Kamis (25/5/2023).

Program TMMD ke 116 di Bondowoso dilaksanakan di dua desa. Yaitu Desa Pecalongan dan Desa Kerang Kecemasan Sukosari.

Dua desa tersebut dipilih karena menjadi salah satu lokus stunting. Pembangunan berupa fisik dan nonfisik sudah berlangsung sekitar tiga pekan lalu.

Pembangunan fisik diantaranya rekonstruksi jaringan jalan, pavingisasi, pembuatan penahan bahu jalan, pos kamling dan MCK (Mandi Cuci Kakus).

Adapun pembangunan non fisik berupa suntik inseminasi buatan pada hewan ternak, kolam ternak ikan, pemberian buku, bangku sekolah dan masih banyak lagi bantuan non fisik lainnya.

Tim Wasev yang dipimpin Sahli Tingkat III Kasad Bidang Komsos, Mayjen  Widhioseno meninjau beberapa sasaran bangunan fisik seperti gapura, musala dan beberapa pembangunan lainnya.

Tinjauan Tim Waves dalam rangka pengawasan dan evaluasi terhadap proses pembangunan Program TMMD.

Mayjen Widhioseno mengatakan, pelaksanaan TMMD berlangsung guyub antara warga, TNI dan pihak terkait lainnya.

"Termasuk pembangunan nonfisik seperti sunatan massal. Masyarakat sangat senang," kata dia.

Pihaknya berharap, masyarakat turut dilibatkan dalam setiap pembangunan. Bahkan jika bisa ditambah dengan program lain.

Dua desa ini kata dia, bisa menjadi atensi dalam pembangunan berikutnya.

Menurutnya, pembangunan di dua desa ini sudah direncanakan secara matang. Termasuk anggarannya. "Inilah sasaran-sasaran kita," jelas dia.

Dia juga mengungkapkan, ada sekitar 150 petugas yang dikerahkan dalam TMMD kali ini.
 
Sementara dipilihnya dua desa tersebut karena beberapa hal. Diantaranya jadi lokus stunting, daerah rawan, daerah tertinggal dan beberapa kualifikasi lainnya.

"Ke depan tidak hanya di desa ini saja. Kita harapkan juga tidak ada lagi stunting," harap dia.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Haeriyah Yuliati mengatakan, H-3 sebelum penutupan semua infrastruktur diupayakan sudah selesai.

Tetapi hal itu juga tergantung cuaca, apalagi pembangunan fisik. Sementara untuk SDM sangat memadai. "Penutupan Tanggal 8 Juni," kata dia.

Beberapa bangunan fisik sudah selesai 75 persen. Seperti rumah tidak layak huni, paving, pos kamling, gapura dan pembangunan fisik lainnya.

Adapun untuk anggaran melekat di OPD masing-masing pengampu. Misalnya untuk rutilahu ada di Perkim, di kesehatan dan beberapa OPD terkait lainnya.

Adapun pembangunan nonfisik juga dilakukan peninjauan oleh dinas terkait agar tidak dijual. "Seperti bantuan kolam terpal, dan pastinya dilakukan pembinaan," imbuh dia.

Pihaknya berharap, masyarakat ikut serta memelihara sebagai wujud partisipasi. "Melalui program TMMD ini IDM (indeks desa membangun) semakin maju," harap dia.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow