Asah Jiwa Kepemimpinan, Siswa-siswi BINUS SCHOOL Education Wakili Indonesia di HC-APYLS 2024 Singapura
Memiliki jiwa kepemimpinan yang solutif merupakan kemampuan yang diperlukan generasi muda saat ini, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global. Oleh karena itu diperlukan pelatihan-pelatihan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, salah satunya melalui ajang Hwa Chong Asia-Pacific Young Leaders Summit (HC-APYLS).Program yang diadakan oleh Hwa Chong Institute, Singapura ini adalah kegiatan rutin berskala internasional yang diadakan untuk siswa-siswi tingkat sekolah atas. Tahun ini, terdapat 20 sekolah dari 13 negara yang menjadi peserta, dan yang mewakili Indonesia yakni BINUS SCHOOL Education.Empat siswa-siswi BINUS SCHOOL Education, Kenneth William Santoso, Anninka Wilona Prudence Nauli Lumban Tobing, Cherly, dan Kenneth Jonathan Susanto terpilih mengikuti program HC-APYLS pada 14-19 Juli di Singapura.Selama mengikuti program, para peserta diajak untuk mengikuti serangkaian kegiatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, seperti membahas isu-isu dunia beserta dengan solusinya. Selain itu, mereka juga mengelilingi Singapura dengan mengunjungi tempat-tempat penting di Singapura, di antaranya adalah Singapore City Gallery dan Central Public Library.“Sangat menyenangkan bisa mengikuti program ini, kita menjelajahi Singapura, mendapatkan teman baru, dan kita juga mempelajari Bahasa baru. Sekarang saya bisa memperkenalkan diri dengan lima Bahasa,” ungkap Anninka Wilona Prudence Nauli Lumban Tobing.Di samping itu, siswa-siswi BINUS SCHOOL Education juga berkesempatan untuk memperkenalkan kebudayaan maupun makanan-makanan khas Indonesia di tingkat dunia saat cultural exhibition.Dengan adanya pertemuan siswa-siswi antar negara juga menjadi wadah untuk mendapatkan lingkungan baru di tingkat internasional, tentunya hal ini juga akan menambah sudut pandang sekaligus memperluas wawasan para peserta.“Selama 6 hari kita bertemu dengan teman-teman baru dan menjelajahi budaya dan sejarah. Saya mempelajari sudut pandang baru dari masing-masing negara peserta yang membuat pengetahuan saya semakin terbuka,” ujar Kenneth William.Program ini kemudian ditutup dengan penampilan-penampilan kebudayaan dari peserta yang terlibat. Siswa-siswi dari BINUS SCHOOL Education menyuguhkan pertunjukan tarian khas Indonesia yang disambut baik oleh peserta lainnya yang ikut menari bersama-sama. Di samping itu, BINUS SCHOOL Education juga berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan selama program berlangsung, di antaranya adalah Prudence yang berhasil meraih peringkat tiga untuk Self-Guided Learning Tour (SGLT) Session dan Kenneth Jonathan yang mendapatkan predikat Best Strand Presentation Award.Pengalaman-pengalaman ini diharapkan dapat cakrawala baru dan juga menjadi bekal bagi generasi muda untuk memiliki jiwa yang kritis terhadap permasalahan global, sekaligus memiliki rasa menghargai atas perbedaan budaya-budaya yang ada. Dengan begitu, siswa-siswi BINUS SCHOOL Education bisa membina dan memberdayakan Nusantara.
Memiliki jiwa kepemimpinan yang solutif merupakan kemampuan yang diperlukan generasi muda saat ini, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global. Oleh karena itu diperlukan pelatihan-pelatihan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, salah satunya melalui ajang Hwa Chong Asia-Pacific Young Leaders Summit (HC-APYLS). Program yang diadakan oleh Hwa Chong Institute, Singapura ini adalah kegiatan rutin berskala internasional yang diadakan untuk siswa-siswi tingkat sekolah atas. Tahun ini, terdapat 20 sekolah dari 13 negara yang menjadi peserta, dan yang mewakili Indonesia yakni BINUS SCHOOL Education. Empat siswa-siswi BINUS SCHOOL Education, Kenneth William Santoso, Anninka Wilona Prudence Nauli Lumban Tobing, Cherly, dan Kenneth Jonathan Susanto terpilih mengikuti program HC-APYLS pada 14-19 Juli di Singapura.
Memiliki jiwa kepemimpinan yang solutif merupakan kemampuan yang diperlukan generasi muda saat ini, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global. Oleh karena itu diperlukan pelatihan-pelatihan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, salah satunya melalui ajang Hwa Chong Asia-Pacific Young Leaders Summit (HC-APYLS).
Program yang diadakan oleh Hwa Chong Institute, Singapura ini adalah kegiatan rutin berskala internasional yang diadakan untuk siswa-siswi tingkat sekolah atas. Tahun ini, terdapat 20 sekolah dari 13 negara yang menjadi peserta, dan yang mewakili Indonesia yakni BINUS SCHOOL Education.
Empat siswa-siswi BINUS SCHOOL Education, Kenneth William Santoso, Anninka Wilona Prudence Nauli Lumban Tobing, Cherly, dan Kenneth Jonathan Susanto terpilih mengikuti program HC-APYLS pada 14-19 Juli di Singapura.
Selama mengikuti program, para peserta diajak untuk mengikuti serangkaian kegiatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, seperti membahas isu-isu dunia beserta dengan solusinya. Selain itu, mereka juga mengelilingi Singapura dengan mengunjungi tempat-tempat penting di Singapura, di antaranya adalah Singapore City Gallery dan Central Public Library.
“Sangat menyenangkan bisa mengikuti program ini, kita menjelajahi Singapura, mendapatkan teman baru, dan kita juga mempelajari Bahasa baru. Sekarang saya bisa memperkenalkan diri dengan lima Bahasa,” ungkap Anninka Wilona Prudence Nauli Lumban Tobing.
Di samping itu, siswa-siswi BINUS SCHOOL Education juga berkesempatan untuk memperkenalkan kebudayaan maupun makanan-makanan khas Indonesia di tingkat dunia saat cultural exhibition.
Dengan adanya pertemuan siswa-siswi antar negara juga menjadi wadah untuk mendapatkan lingkungan baru di tingkat internasional, tentunya hal ini juga akan menambah sudut pandang sekaligus memperluas wawasan para peserta.
“Selama 6 hari kita bertemu dengan teman-teman baru dan menjelajahi budaya dan sejarah. Saya mempelajari sudut pandang baru dari masing-masing negara peserta yang membuat pengetahuan saya semakin terbuka,” ujar Kenneth William.
Program ini kemudian ditutup dengan penampilan-penampilan kebudayaan dari peserta yang terlibat. Siswa-siswi dari BINUS SCHOOL Education menyuguhkan
pertunjukan tarian khas Indonesia yang disambut baik oleh peserta lainnya yang ikut menari bersama-sama.
Di samping itu, BINUS SCHOOL Education juga berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan selama program berlangsung, di antaranya adalah Prudence yang berhasil meraih peringkat tiga untuk Self-Guided Learning Tour (SGLT) Session dan Kenneth Jonathan yang mendapatkan predikat Best Strand Presentation Award.
Pengalaman-pengalaman ini diharapkan dapat cakrawala baru dan juga menjadi bekal bagi generasi muda untuk memiliki jiwa yang kritis terhadap permasalahan global, sekaligus memiliki rasa menghargai atas perbedaan budaya-budaya yang ada. Dengan begitu, siswa-siswi BINUS SCHOOL Education bisa membina dan memberdayakan Nusantara.
Apa Reaksi Anda?