Apresiasi Para Penyuluh Agama, Menag Yaqut: Perhatikan Kesejahteraannya
Sebagai garda terdepan dalam mengelola hubungan dengan masyarakat, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut penyuluh agama sebagai soft power pertahanan bangsa. ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai garda terdepan dalam mengelola hubungan dengan masyarakat, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut penyuluh agama sebagai soft power pertahanan bangsa. Hal tersebut disampaikan Menag saat menutup gelaran Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2023 tingkat nasional di Jakarta pada Rabu (9/8/2023) malam kemarin.
Menag mengatakan, penyuluh agama yang jumlahnya mencapai 80ribu diberbagai wilayah Indonesia ini merupakan garda terdepan dan pertahanan bangsa dalam hal keagamaan, perhatian para penyuluh agama harus diperhatikan terus diperjuangkan.
"Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyuluh agama di seluruh Indonesia. Bapak Ibu sekalian bukan hanya garda terdepan bagi layanan Kementerian Agama kepada masyarakat, tapi juga garda terdepan menjaga kerukunan NKRI," ujar Menag Yaqut dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia pada Kamis (10/8/2023).
Menag meyakini, jika Kementerian Pertahanan (Kemhan) memiliki alutsista seperti punya tank, rudal, sebagai alat pertahanan, maka baginya para penyuluh agama ini adalah alat pertahanan yang sifatnya soft. Menag menegaskan soft power itu sebenarnya para penyuluh agama ini.
“Penyuluh agama ini memiliki peran besar dalam menentukan arah bangsa akan seperti apa. Jika penyuluh agama ini benar dalam menyampaikan ajaran agama Islam, saya yakin orang tidak mudah diadu domba hanya karena berbeda pemahaman keagamaan,” ungkap Menag.
Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2023 tingkat nasional. (FOTO: dok. Kemenag)
“Dan sebaliknya, jika penyuluh agama menjadi bagian dari yang memprovokasi karena perbedaan pemahaman keagamaan, maka kita akan saksikan negara ini menjadi hancur lebur. Oleh karena itu, penyuluh agama ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan diperhatikan kesejahteraannya,” sambung pria yang akrab disapa Gus Men.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Men juga mengapresiasi kehadiran para kepala daerah yaitu Walikota dan Bupati dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award 2023. Ini menjadi bukti kepedulian para kepala daerah tentang pentingnya arti penyuluh agama di wilayahnya.
“Sepanjang saya jadi menteri agama, baru pertama kali acara didatangi oleh banyak sekali kepala daerah. Saya harus memberikan ucapan terima kasih secara khusus, karena ini bukti bahwa kepala daerah memiliki perhatian yang sama terhadap penyuluh agama,” terang Gus Men.
Lebih lanjut, Menag berharap perhatian yang diberikan juga mewujud dalam peningkatan kesejahteraan penyuluh agama. Hal ini juga ia tekankan kepada jajaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yang merupakan lembaga pembina penyuluh agama dengan total penyuluh agama sebanyak 50ribu orang.
“Kepada Dirjen Bimas Islam, saya minta untuk benar-benar memperjuangkan bagaimana kesejahteraan kawan-kawan kita ini, sehingga dapat berada di posisi yang layak,” pungkas Gus Men. (adv)
Apa Reaksi Anda?