Aplikasi CMS-Siskeudes Link, Dukung Tata Kelola dan Pengawasan Keuangan Desa 

TIMESINDONESIA, MALANG – Tata kelola dan pengggunaan keuangan pemerintah desa di Kabupaten Malang bakal menerapkan aplikasi sistem keuangan desa, CMS-Siskeudes Link tahun ini. 

Penggunaan aplikasi CMS-Siskeudes Link (Sistem Keuangan Desa), difasilitasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan didukung sepenuhnya pihak Bank Jatim.

Dukungan ini diperkuat dengan Penandatangan Kerja sama Bank Jatim dengan Pemkab Malang, terkait Penggunaan Aplikasi CMS-Siskeudes Link (Sistem Keuangan Desa) Pemerintahan Desa di Kabupaten Malang, yang dilakukan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jum'at (12/1/2024). 

Bupati Malang, HM Sanusi, dan Wabup Malang, menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama pemkab Malang dengan Bank Jatim ini, yang diwakili Pjs Pimpinan Cabang Bank Jatim Kepanjen, Five Seodisa Adha. 

"Tentu, diharapkan dengan aplikasi ini, kegiatan (tata kelola keuangan) pemerintahan desa bisa diupdate, juga dilaporkan langsung, sehingga bisa juga diketahui publik," terang Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Jum'at (12/1/2024). 

Penerapan aplikasi ini, kata Wabup, diharapkan juga hal ini memberi ruang bagi keterbukaan publik, terhadap keuangan desa yang bisa dikelola dan diakses secara elektronik. Sehingga, dapat diantiipasi adanya penyelewengan dan kesalahan pengelolaan keuangan desa, baik pidana maupun perdata. 

Didik mengungkapkan, untuk sementara aplikasi CMS-Siskeudes Link ini digunakan untuk pengelolaan keuangan yang bersumber dari APBN, yakni Dana Desa (DD). 

Meski demikian, menurutnya tidak menutup kemungkinan juga akan diberlakukan pula untuk keuangan Dana Alokasi Desa (ADD). 

"Nanti kita lihat dulu selama satu semester, jika pola sistem tata kelola keuangan ini positif dampaknya, maka bisa juga dikembangkan untuk pengelolaan ADD," demikian Wabup Malang. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Eko Margianto mengungkapkan, penerapan aplikasi CMS-Siskeudes Link ini merupakan program Kemendagri RI. 

Menurutnya, untuk sementara penerapan aplikasi CMS-Siskeudes Link ini di Jawa Timur yang menjadi pilot project adalah Kabupaten Malang dan Kota Batu. 

"Alhamdulillah, kami sudah melakukan pelatihan seminggu kemarin, dan hari ini tes operasional, dan berhasil. Mulai minggu depan, InsyaAllah 478 desa sudah menerapa aplikasis siskeudes ini," terang Eko. 

Diungkapkan, selain tata kelola keuangan desa diharapkan lebih mudah, juga tidak beresiko dalam penggunaannya. Terlebih, dengan aplikasi sistem ini, semua transaksi keuangan desa sudah non-tunai. 

"Pelaporan penggunaan keuangan akan lebih muda, karena juga dilengkapi fasilitas perpajakan di dalamnya. Pengawasan, dan monitoring kami juga kan semakin mudah, sehingga tata kelola keuangan di 378 desa diharapkan sesuai ketentuan perundangan yang ada," demikian Eko Margianto. (*)