Angka Kemiskinan Masih Tinggi, Jadi Perhatian Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim
Presentase angka kemiskinan di Kaltim berada dibawah rata-rata nasional. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati soroti problem tersebut. ...
TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Presentase angka kemiskinan di Kaltim berada dibawah rata-rata nasional. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati soroti problem tersebut.
Ia mengatakan meski angka kemiskinan pada tahun 2022 lalu mengalami penurunan yaitu berada diangka 0,6 persen, namun justru tahun ini mengalami peningkatan jumlah angka kemiskinan.
Legislator Dapil Samarinda ini menyebut banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya angka kemiskinan. Ia mencontohkan seperti pemutusan hubungan kerja,kKurangnya lapangan kerja bahkan terjadinya inflasi sehingga membuat harga pangan di pasar mengalami pelonjakan.
Dengan menurunnya angka kemiskinan tersebut bisa menjadi faktor terjadinya lonjakan angka kemiskinan di Kaltim.
"Kita tidak bisa melihat hanya penilaian yang sempit, tapi kita harus liat secara luas konteks kemiskinan itu," ujar Puji.
Selain itu, Politisi Demokrat tersebut turut mendorong digalakkannya perekonomian di Kaltim dengan membangun dan membuka lapangan pekerjaan.
Menurutnya, hilirisasi ekonomi dianggap perlu dilakukan mengingat potensi Sumber Daya Alam di Benua Etam sangat berlimpah. Dalam metode, pembangunan hilirasisi perlu disesuaikan di setiap Kabupaten dan Kota, hal-hal apa saja yang bisa dikembangkan.
"Mulai dari sektor perikanan, pertanian ataupun peternakan. Kita punya semua, tinggal menyesuaikan saja oleh karena itu kita minta kepada Pemprov untuk membangun hilirisasi industri," terangnya.
Kemudian Puji membeberkan pembangunan infrastruktur juga harus masif dibangun untuk mempermudah akses di setiap daerah, sebab menurutnya infrastruktur yang baik akan mempengaruhi perputaran perekonomian.
Ia berkeyakinan apabila ada komitmen seluruh pihak untuk mengentaskan kemiskinan, masalah tersebut dapat terselesaikan dengan cepat.
"Perbaikan bukan hanya di kota tapi harus merata," jelas puji.
Sebagai informasi angka kemiskinan di Kaltim mencapai 6,11 persen. Sementara itu, Provinsi yang menagalami angka kemiskinan tertinggi yaitu di Papua 26,03 persen, sementara angka kemiskinan terendah ada di Bali 4,25 persen. (*)
Apa Reaksi Anda?