Anggota DPRD Bontang Minta Perusahaan Buat Skema Satu Pintu dalam Rekrut Tenaga Kerja
Anggota Komisi I DPRD Bontang Adrof Dita meminta perusahaan ketika membuka rekrutmen tenaga kerja (Naker) baru seyogianya membuat skema satu pintu. ... ...
TIMESINDONESIA, BONTANG – Anggota Komisi I DPRD Bontang Adrof Dita meminta perusahaan ketika membuka rekrutmen tenaga kerja (Naker) baru seyogianya membuat skema satu pintu.
Skema satu pintu itu, di mana induk perusahaan yang berjalan di Kota Bontang membuat satu persyaratan dengan menembuskan kepada anak perusahan masing-masing.
Dengan begitu, anak perusahaan itu menyelaraskan persyaratan dari satu pintu itu. Tinggal bagaimana pula menyelaraskan kualifikasi lowongan kerja yang dibutuhkan.
“Jadi di sini bagaimana satu perusahaan ada aturan mainnya,” ujarnya di Gedung Paripurna, Senin (20/11/23).
Lanjutnya, ia juga meminta agar perusahaan memberikan perhatian kepada wilayah buffer zone.
Seperti misalnya, perusahaan membuka lowongan kerja (Loker) yang membutuhkan 16 tenaga kerja. Dari masing-masing kelurahan diterima 1 orang, namun untuk wilayah penyangga seperti Loktuan dan Guntung bisa diterima 2 orang.
Sehingga mereka dianggap ada perhatian untuk buffer zone. Bukan hanya polusi yang diberikan.
“Karena Loktuan dan Guntung mereka dekat dengan Perusahaan,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Staf Sumber Daya Manusia PT KAN, Muhtadi membeberkan dalam waktu 3 tahun terakhir, OT KAN sudah merekrut sekitar 60 naker lebih. Dan sejauh ini wilayah buffer zone dipekerjakan sebanyak 8 orang.
“Itu dari tahun 2021 sampai tahun 2023 saat ini,” ujar Muhtadi saat menghadiri undangan DPRD Bontang.
Apa Reaksi Anda?