Andrew Susanto: "Investor Bukan Lihat Apa Bisnisnya, Tapi Lihat Siapa Orangnya!"
Pernah Terpikir Kalo Investor akan Melihat Bisnisnya? Ternyata Salah Besar!Kalau kamu masih beranggapan bahwa investor hanya peduli pada angka-angka dan rencana bisnis yang cemerlang, siap-siap untuk terkejut! Andrew Susanto, pendiri Pusat Gadai Indonesia (PGI) dan seorang investor sukses, mengungkapkan rahasia yang banyak orang belum tahu: investor lebih memperhatikan orang di balik bisnis tersebut daripada bisnis itu sendiri."Kalo saya mau invest, saya lihat dulu orangnya. Baru bisnisnya. Mau sebagus apa pun bisnisnya, sepasti apa pun untungnya, semurah apa pun investasinya. Saya lihat dulu orangnya. Apakah suka ngakalin? Apakah suka nipu?" - Andrew SusantoDalam dunia investasi, kejujuran, integritas, dan kecerdasan dari seorang pendiri atau eksekutif perusahaan jauh lebih penting daripada sekadar ide bisnis yang brilian.Bagaimana Biar Investor Mau Invest di Bisnis Kita?Kamu mungkin bertanya, "Apa yang sebenarnya dilihat oleh investor?" Jawabannya ada pada penelitian yang dilakukan oleh beberapa institusi ternama. Sebuah studi oleh Harvard Business Review mengungkapkan bahwa 65% investor mengaku bahwa karakter dan integritas pendiri menjadi faktor utama dalam keputusan mereka untuk berinvestasi. Sisanya, 35%, baru melihat pada potensi bisnis dan aspek teknis lainnya."Kalo saya mau invest, saya liat orangnya. Tulus yang beneran tulus, bukan cerdik ngakali. Setelah itu pintar. Nah, baru bisnisnya. Bagus atau enggak bisnisnya," tegas Andrew. Ini bukan soal tampilan luar, tapi soal kejujuran dan ketulusan yang akan membawa bisnis itu ke tingkat berikutnya.Mengapa Investor Melihat Orang di Balik Bisnisnya?Mungkin Anda sering bertanya-tanya, "Kenapa orangnya? Padahal yang menghasilkan uang adalah bisnisnya." Ini kesalahan yang umum terjadi. Orang sering lupa bahwa bisnis, pada akhirnya, dijalankan oleh manusia.Sosok di balik bisnis itulah yang mengarahkan perusahaannya. Kepribadiannya, visinya, dan bagaimana dia memimpin akan menentukan apakah bisnis tersebut akan sukses atau gagal. Andrew Susanto paham betul bahwa ide-ide hebat dan strategi jitu bisa lahir dari kepala yang bersih dan hati yang tulus. Karena itu, investor cenderung memilih sosok yang bisa dipercaya dan memiliki visi yang jelas untuk masa depan.Bagaimana Menjadi Orang yang Mampu Membawa Perusahaan Keluar dari Zona UMKM dan Dipercaya Investor?Sekarang, tugas besar Anda adalah bagaimana membawa bisnis Anda keluar dari zona UMKM, tumbuh dengan ribuan cabang, dan mampu menghasilkan lebih dari 100M per tahun. Ini bukan mimpi di siang bolong, tapi sebuah kenyataan yang bisa dicapai dengan bimbingan yang tepat.Kabar baiknya, Andrew Susanto siap membantu Anda langsung melalui Sharks' Secret Business Formula, sebuah event eksklusif bagi para pebisnis yang serius ingin mengembangkan bisnis mereka ke level yang lebih tinggi. Dalam workshop ini, Anda akan belajar strategi-strategi yang digunakan oleh para pemain besar untuk mendapatkan >100M per tahun.Info dan pendaftaran hubungi Reny Violetawa.me/[email protected]
Pernah Terpikir Kalo Investor akan Melihat Bisnisnya? Ternyata Salah Besar!
Kalau kamu masih beranggapan bahwa investor hanya peduli pada angka-angka dan rencana bisnis yang cemerlang, siap-siap untuk terkejut!
Andrew Susanto, pendiri Pusat Gadai Indonesia (PGI) dan seorang investor sukses, mengungkapkan rahasia yang banyak orang belum tahu: investor lebih memperhatikan orang di balik bisnis tersebut daripada bisnis itu sendiri.
"Kalo saya mau invest, saya lihat dulu orangnya. Baru bisnisnya. Mau sebagus apa pun bisnisnya, sepasti apa pun untungnya, semurah apa pun investasinya. Saya lihat dulu orangnya. Apakah suka ngakalin? Apakah suka nipu?" - Andrew Susanto
Dalam dunia investasi, kejujuran, integritas, dan kecerdasan dari seorang pendiri atau eksekutif perusahaan jauh lebih penting daripada sekadar ide bisnis yang brilian.
Bagaimana Biar Investor Mau Invest di Bisnis Kita?
Kamu mungkin bertanya, "Apa yang sebenarnya dilihat oleh investor?" Jawabannya ada pada penelitian yang dilakukan oleh beberapa institusi ternama.
Sebuah studi oleh Harvard Business Review mengungkapkan bahwa 65% investor mengaku bahwa karakter dan integritas pendiri menjadi faktor utama dalam keputusan mereka untuk berinvestasi.
Sisanya, 35%, baru melihat pada potensi bisnis dan aspek teknis lainnya.
"Kalo saya mau invest, saya liat orangnya. Tulus yang beneran tulus, bukan cerdik ngakali. Setelah itu pintar. Nah, baru bisnisnya. Bagus atau enggak bisnisnya," tegas Andrew.
Ini bukan soal tampilan luar, tapi soal kejujuran dan ketulusan yang akan membawa bisnis itu ke tingkat berikutnya.
Mengapa Investor Melihat Orang di Balik Bisnisnya?
Mungkin Anda sering bertanya-tanya, "Kenapa orangnya? Padahal yang menghasilkan uang adalah bisnisnya."
Ini kesalahan yang umum terjadi. Orang sering lupa bahwa bisnis, pada akhirnya, dijalankan oleh manusia.
Sosok di balik bisnis itulah yang mengarahkan perusahaannya. Kepribadiannya, visinya, dan bagaimana dia memimpin akan menentukan apakah bisnis tersebut akan sukses atau gagal.
Andrew Susanto paham betul bahwa ide-ide hebat dan strategi jitu bisa lahir dari kepala yang bersih dan hati yang tulus.
Karena itu, investor cenderung memilih sosok yang bisa dipercaya dan memiliki visi yang jelas untuk masa depan.
Bagaimana Menjadi Orang yang Mampu Membawa Perusahaan Keluar dari Zona UMKM dan Dipercaya Investor?
Sekarang, tugas besar Anda adalah bagaimana membawa bisnis Anda keluar dari zona UMKM, tumbuh dengan ribuan cabang, dan mampu menghasilkan lebih dari 100M per tahun.
Ini bukan mimpi di siang bolong, tapi sebuah kenyataan yang bisa dicapai dengan bimbingan yang tepat.
Kabar baiknya, Andrew Susanto siap membantu Anda langsung melalui Sharks' Secret Business Formula, sebuah event eksklusif bagi para pebisnis yang serius ingin mengembangkan bisnis mereka ke level yang lebih tinggi.
Dalam workshop ini, Anda akan belajar strategi-strategi yang digunakan oleh para pemain besar untuk mendapatkan >100M per tahun.
Info dan pendaftaran hubungi Reny Violeta
wa.me/6281392077733
Apa Reaksi Anda?