Aksi Bedah Rumah, Mbak Wali Gandeng LPBI NU, Relawan Suket Teki Nusantara dan Wonge Mas Deye
Pemerintah Kota Kediri kembali melaksanakan program bedah rumah bagi warga kurang mampu.

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri kembali melaksanakan program bedah rumah bagi warga kurang mampu.
Kali ini, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati atau yang akrab disapa Mbak Wali, menggandeng Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kota Kediri, relawan Suket Teki Nusantara (RTSN), serta komunitas Wonge Mas Deye dalam aksi sosial bedah rumah milik Ibu Rusmiati, warga Kelurahan Burengan, pada Jumat (21/3/2025).
Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kepala Kelurahan Burengan, Adi Sutrisno, yang turut berkolaborasi dengan relawan dalam proses renovasi rumah. Selain itu, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, Sudjono Teguh Widjaja, juga hadir dalam kegiatan ini dan memberikan apresiasi terhadap inisiatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Dalam keterangannya, Mbak Wali menegaskan bahwa program bedah rumah merupakan bagian dari komitmen Pemkot Kediri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga Kota Kediri memiliki hunian yang layak dan nyaman. Harapan kami, melalui program ini, kualitas hidup keluarga penerima manfaat dapat meningkat secara signifikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Burengan, Adi Sutrisno, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah dan partisipasi berbagai elemen masyarakat dalam mendukung perbaikan rumah warganya.
"Kami telah mengusulkan program ini ke Dinas Perkim dan berharap dapat terealisasi sepenuhnya tahun ini. Terima kasih kepada Mbak Wali serta seluruh relawan yang telah turut membantu," kata Adi.
Menurutnya, aksi sosial ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik rumah, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian bersama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kondisi rumah Ibu Rusmiati sebelumnya dinilai tidak layak huni dan membutuhkan perbaikan signifikan. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan relawan, diharapkan hunian ini dapat menjadi tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman bagi penghuninya.(*)
Apa Reaksi Anda?






