Air di Kelurahan Tempurejo Kota Kediri Berbau, Penyebab Diduga 2 Hal Ini 

Warga RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo Kota Kediri mengeluhkan kondisi air yang berbau dan licin. Bahkan ada beberapa warga yang merasakan gatal saat digunakan untuk mandi. ...

Agustus 25, 2023 - 13:40
Air di Kelurahan Tempurejo Kota Kediri Berbau, Penyebab Diduga 2 Hal Ini 

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Warga RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo Kota Kediri mengeluhkan kondisi air yang berbau dan licin. Bahkan ada beberapa warga yang merasakan gatal saat digunakan untuk mandi. Setidaknya ada 14 rumah warga yang terdampak, dimana ke rumah- rumah berada dalam satu deret. 

Salah satu warga yang terdampak, Semi mengaku bingung karena tiap hari harus menggunakan air sedangkan air di rumahnya berbau tidak sedap. 

Sementara untuk mendapat air bersih harus mencari jauh karena jika harus membeli setiap hari, cukup memberatkan bagi kondisi ekonomi keluarganya. 

Saat ini, Semi sudah tidak menggunakan air di rumahnya untuk aktivitas sehari-hari seperti memasak, mandi, minum dan lainnya. Untuk mendapatkan air bersih dirinya terpaksa meminta bantuan keluarganya yang tinggal di luar kelurahan Tempurejo. 

"Untuk memasak dan mandi, mengambil air dari rumah mertuanya di Katang sedangkan untuk minum, dapat bantuan satu galon tiap harinya," tutur Semi, Kamis (24/08/2023). 

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan air tersebut berbau diduga karena dua hal.  Pertama, kebocoran tanki Pertamina, namun hasil sementara menurut Pertamina tidak ada kebocoran. Kedua, dulunya di belakang rumah warga yang terdampak ada bekas galian batu bata yang ditimbun dengan sampah. 

Wali Kota Kediri menuturkan, untuk memastikan hal tersebut masih perlu dilakukan penelitian. "Memang agak unik yang berbau hanya satu deret. Di sini kita lagi melakukan penelitian dan kami juga lagi diskusi ada relawan dari Ecoton yang memiliki persepsi yang sama," ujar Wali Kota Kediri, usai menemui sejumlah warga yang terdampak. 

Berdasarkan penelitian sementara yang sudah dilakukan, Wali Kota Kediri tidak merekomendasikan air tersebut digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, ataupun untuk minum. Berdasarkan hasil laboratorium sendiri, kadar pH air normal, nitrat/nitrit dan yang lainnya masih di ambang batas. 

Untuk mengatasi masalah tersebut , untuk sementara di tiap rumah warga yang terdampak diberi tandon air yang akan diisi setiap pagi dan sore oleh DLHKP Kota Kediri. "Air tersebut bisa digunakan warga untuk melakukan aktivitas," pungkas Wali Kota Kediri.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow