Wisuda Ke-42, UMG Luluskan 2 Mahasiswa Asal Thailand dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali menggelar wisuda ke 42, dengan jumlah 629 orang wisudawan dan wisudawati Program Diploma (D3), Sarjana (S1) serta Magister (S2) yang berasal dari 8 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana.
TIMESINDONESIA – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali menggelar wisuda ke 42, dengan jumlah 629 orang wisudawan dan wisudawati Program Diploma (D3), Sarjana (S1) serta Magister (S2) yang berasal dari 8 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana.
Digelar di Graha Kartini Ballroom (13/03), ribuan tamu undangan yang terdiri dari undangan tamu undangan VVIP, VIP serta para wisudawan dan wali mahasiswa menghadiri Wisuda ke-42 yang diikuti oleh 23 Program Studi, terdiri dari 44 wisudawan dari program Diploma (D3), 566 wisudawan dari Program Sarjana, dan 17 wisudawan dari Program Pascasarjana.
Wisuda ke-42 UMG kali ini termasuk wisuda dengan jumlah lulusan terbanyak yakni lebih dari 600an. Rektor UMG, menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan serta pimpinan UMG atas segala dedikasi serta keikhlasannya dalam melaksanakan semua tugas dalam melaksanakan semua proses akademik dan administrasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul dan berkualitas, sesuai dengan Visi Universitas Muhammadiyah Gresik. Beliau juga menuturkan rasa bangga atas pencapaian UMG yang melesat, dari peringkat ratusan ke peringkat 85 Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia.
“Webometrik Januari 2023, Universitas muhammadiyah Gresik naik peringkat ke 85 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia, peringkat 6 Perguruan Tinggi Swasta Se-Jawa Timur, dan peringkat 1 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se Kabupaten Gresik. Kenaikan peringkat UMG di tingkat nasional, menahbiskan UMG menjadi PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) peringkat 9 PTMA se Indonesia, peringkat 2 PTMA Se Jawa Timur serta peringkat 1 PTMA se Kabupaten Gresik” tuturnya bangga.
Tak seperti tahun sebelumnya, wisuda 42 kali ini ada 3 wisudawan yang memiliki IPK nyaris sempurna yakni 3,97, diantaranya adalah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas nama Abdullah Jaya Saputra, S. Bns, berikutnya mahasiswa dari Fakultas Teknik dari Program Studi Industri atas nama Firli Nur Annisa, S.T, dan yang terakhir mahasiswa dari Fakultas Kesehatan prodi Kesehatan Masyarakat atas nama Wahidah Romadloni Mayandari, S.K.M. Ada juga 2 lulusan mahasiwa asing, yakni dari thailand, yakni Arofoh Babuad S.Pd, dan Afaf Arlee S.Pd dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dengan IPK 3.04 dan 3.35.
Haru sekaligus bangga, itu yang dirasakan oleh orangtua dari para mahasiswa berprestasi. Berbagai latar belakang pendidikan orangtua para wisudawan tidak menyurutkan cita cita mereka untuk melihat putra putrinya sukses dan bisa membanggakan orangtua.
Salah satunya adalah Cicik Rohmawati, ibunda dari 3.86 Rahma Hayya Puspita, M.M. wisudawan terbaik program pascasarjana. Dalam sambutannya mewakili ratusan wisudawan dan wisudawati yang lulus pada semester ganjil 2022/2023, Rahma mengucapkan terimakasih kepada dosen dan seluruh civitas akademik UMG.
“Semoga UMG semakin jaya, sukses dan terus berkemajuan,” harapnya. Selain itu Rahma juga mengucapkan terimakasih kepada ibunda yang terus berjuang untuk pendidikan Rahma hingga bergelar Magister Manajemen.
Hadir dalam kegiatan Wisuda ke 42, Hidayatur Rahman, S.E., M.M Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis dan Lazismu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang menyampaikan orasi ilmiah terkait pendidikan karakter, berkarakter dan mempunyai kompetensi serta literasi keuangan. Tantangan mahasiswa lulusan setelah mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan.
Ia mengibaratkan dosen dan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa yang diperoleh selama kuliah sebagai paduan belajar cara berenang yang baik, dan setelah lulus nanti saatnya wisudawan mampu mempraktekan ilmu berenang yang sudah didapatkan untuk mengarungi samudera kehidupan.
“Saat ini adalah saat mahasiswa lulusan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan sehingga siap mengarungi samudra kehidupan. Apapun jurusan kalian kalian harus faham literasi keuangan, jangan sampai tidak bisa membedakan antara uang deposito, uang investasi dan uang tabungan. Maka didalam apapun posisi kalian, sehingga kita harus faham dan menyiapkan dana untuk berbisnis, sehingga kita bisa menciptakan lapangan kerja baru,” tuturnya
Tak jauh beda dengan apa yang disampaikan Prof. Dr. Biyanto, M.Ag. Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang sekaligus Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Gresik serta sambutan Wakil Sekretaris IV Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Moh. Mudzakir, S. Sos., M.A., Ph. D. Ia menguturkan tentang 8 kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa, dimana salah satunya adalah kemampuan berkomunikasi
“Komunikasi lisan sangat penting untuk mahasiswa, mulai dari cara menyampaikan pertanyaan hingga memperikan kesimpulan dan solusi. Ini adalah bekal dan menjadikan penting untuk dimiliki oleh lulusan,” tutur Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut. (*)
Apa Reaksi Anda?