Tausiah Maulid Nabi di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya; Teladani Prinsip 5 M

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pada Jumat, 6 Oktober 2023, SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di aula SLB Bahagia Kota Tasikmalaya.

Acara ini menampilkan oleh siswa, orang tua siswa, serta guru-guru. Mereka kompak hadir berbekal makanan untuk bersama-sama menikmati hidangan setelah acara.

Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran yang disampaikan oleh Ibnu Rizki Munbais, seorang siswa kelas A (tunanetra) SMP kelas 8. 

Selanjutnya, seorang alumni bernama Muhammad Ramdani yang akrab disapa Epul tampil memukau dengan shalawat. Namun, acara ini tidak hanya menghadirkan penampilan dari Epul. Perkumpulan Orangtua Murid (POM) juga turut tampil membawakan pentas qasidah dan beberapa lagu Islami serta shalawat.

Di tengah acara, panitia juga mengadakan santunan kepada anak yatim/piatu sebagai wujud kepedulian mereka terhadap sesama.

Tidak ketinggalan, tausiah inspiratif disampaikan oleh Hermawan S.Pd., yang mengajak para peserta kegiatan untuk mengamalkan prinsip 5M. 

M yang pertama yaitu mencontoh sikap rajin belajar dan semangat menuntut ilmu milik Nabi Muhammad SAW karena memiliki ilmu tidak akan berat untuk dibawa. Hidup kita pun akan semakin berkah dan dimudahkan dalam mencari rezeki. 

Perkumpulan Orangtua Murid (POM) saat menampilkan qasidah dan bershalawat. (FOTO: Hermawan, S.Pd SLB Bahagia/TIMES Indonesia) 

Tak hanya itu, kita juga harus saling menyayangi antara sesama makhluk Allah, orang tua menyayangi anak kecil, anak kecil menyayangi orang tua. Sikap menghindari membully orang lain karena hal ini merugikan. Jangan menghina orang lain apapun kekurangan mereka. Tindak pembullyan harus segera dilaporkan. 

Sikap jujur ​​juga penting. Jujur ini dapat berupa perkataan dan perbuatan. Contohnya meminta uang untuk buku kepada orang tua jangan dilebih-lebihkan. Jujur membawa kebaikan dan kebaikan membawa kita ke surga. Kebohongan membawa keburukan dan keburukan membawa neraka. 

Kemudian M yang kedua adalah membiasakan. Contohnya membiasakan kebersihan, menjaga kebersihan lingkungan, dan hidup rukun antar sesamamakhluk Allah SWT. 

M yang ketiga adalah mengubah. Hal ini bisa dilakukan dengan mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik. Contohnya jika biasanya kita hanya melaksanakan shalat lima waktu, lain kali bekerjakan juga shalat sunahnya. 

Kemudian M keempat membaca Al Quran. Jika tidak membaca Al Quran, biasanya hati akan terasa resah. Membaca Al Quran memberikan timbangan pahala baik bagi kita di akhirat nanti. 

Dan M yang terakhir adalah melantunkan shalawat. Baik di dalam shalat maupun di luar shalat.

Lebih lanjut, Hermawan mengajak untuk membiasakan membaca Al Quran sebagai cara menjaga hati agar tidak resah dan sebagai amalan baik untuk akhirat. Terakhir, Hermawan mengingatkan tentang pentingnya melantunkan shalawat, baik dalam maupun di luar shalat, sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menciptakan momen yang berarti di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya, di mana pesan-pesan kebaikan dan cinta kasih disampaikan dengan penuh kehangatan dan semangat. Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi semua peserta untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. (*)