Widayati Sutiaji Tokoh Perempuan Malang Perjuangkan Masa Depan Rakyat

Tokoh perempuan Malang, yakni Widayati Sutiaji ternyata kerap menjadi dambaan masyarakat karena selalu memperjuangkan hak rakyat hingga memberi wadah rakyat untuk bisa me ...

Desember 11, 2023 - 17:00
Widayati Sutiaji Tokoh Perempuan Malang Perjuangkan Masa Depan Rakyat

TIMESINDONESIA, MALANG – Tokoh perempuan Malang, yakni Widayati Sutiaji ternyata kerap menjadi dambaan masyarakat karena selalu memperjuangkan hak rakyat hingga memberi wadah rakyat untuk bisa mengembangkan potensinya.

Perempuan yang juga sebagai istri mantan Wali Kota Malang, Sutiaji periode 2018-2023 ini memiliki peran penting dalam mengembangkan Kota Malang.

Saat ia menjadi Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati memiliki dua tugas yang diperjuangkan. Pertama, sebagai bunda PAUD ternyata Widayati berada dibalik perjuangan naiknya gaji para guru PAUD Kota Malang.

Saat itu, ia mendapati bahwa guru PAUD di Kota Malang sudah tak menerima honornya selama dua tahun. Melihat kondisi tersebut pun, ia mencoba untuk memperjuangkan hak bagi para guru PAUD.

"Saya sempat minta ke Bapak kenapa kok gak dapat honor, ternyata memang belum ada payung hukumnya," ujar Widayati, Senin (11/12/2023).

Akhirnya, berkat perjuangan Widayati, payung hukum pun turun dan para guru PAUD pun mendapatkan hak gajinya.

Awalnya, gaji para guru PAUD tersebut hanya sebesar Rp200 ribu. Widayati pun memperjuangkan agar gaji tersebut bisa naik.

"Alhamdulilah akhirnya bisa dapat Rp600 ribu (gaji guru PAUD). Kemudian tahun 2021 coba untuk dianggarkan Rp1 juta tapi terkena refokusing Covid-19 dan gak jadi," ungkapnya.

Tapi, informasi yang didapatkan Widayati, usulan gaji sebesar Rp1 juta tersebut sudah masuk dalam pembahasan dan seharusnya di tahun 2024 jika tidak ada perubahan kebijakan, kenaikan gaji tersebut bisa terealisasi.

"Semua guru PAUD dan TK saat itu pernah saya kumpulkan, kita bersama ikrar dan katanya sudah dicantolkan di APBD 2024," katanya.

Apa yang diperjuangkan ini bukan tanpa alasan. Widayati selama ini melihat bagaimana perjuangan guru PAUD yang mengajar dan menghabiskan waktu agar anak-anak dapat menimba ilmu tapi tak diberi gaji yang sepadan.

"Apalagi gak sedikit dari mereka (guru PAUD) ini menjadi tulang punggung keluarga," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Widayati kala itu juga mulai getol untuk menggalakan urban farming di masyarakat Kota Malang.

Melihat bangunan yang semakin banyak di Kota Malang, ia memiliki ide untuk membuat urban farming dengan memanfaatkan lahan tidur.

"Kita juga besarkan dan gerakan budidaya bunga Telang, alhamdulilah sudah bisa sampai ekspor ke Malaysia," katanya.

Widayati saat itu menjadi penjembatan komunikasi agar sejumlah perusahaan negara mampu diajak bekerjasama dan memberikan media dan bibit bunga Telang untuk diberikan ke 57 titik kelurahan di Kota Malang.

"Masyarakat juga sudah mulai suplai ke hotel untuk tamu, kemudian kita suplai ke posyandu juga," tuturnya.

Ia juga berperan atas adanya Sekolah Lansia Tangguh di Kota Malang yang dimana sudah bisa meluluskan sekitar 79 lansia di Kota Mala g.

Kemudian, Widayati yang pernah menjadi Ketua Dekranasda Kota Malang juga getol untuk menaikkan UMKM Ekonomi Kreatif (Ekraf), Fashion hingga kuliner.

Dalam fashion, Widayati punya tag line 'Mewah Tidak Harus Mahal'. Hal itu ia sebarkan ke seluruh masyarakat Kota Malang untuk bisa lebih mencintai produk lokal dan mendukung produk lokal.

"Kita kolaborasi dengan Perangkat Daerah beserta keluarga juga untuk mengangkat UMKM, seperti batik Malang itu. Sampai kita lombakan desainnya juga. Ini untuk lebih mengangkat kreatif masyarakat kita," jelasnya.

Ia sangat menginginkan, bagaimana keluarga di Kota Malang ini bisa tangguh secara ekonomi, tangguh secara sosial dan tangguh secara kesehatan.

Tiga hal tersebut ia perjuangan melalui berbagai idenya untuk bisa mengangkat Kota Malang dan memenuhi hak masyarakat Kota Malang.

"Kita di PKK juga ada Rumah Solusi, ini untuk membina UMKM sebelum berkolaborasi dengan Diskopindag Kota Malang untuk mulai dipasarkan. Saya ingin yang Mikro menjadi Kecil, yang Kecil menjadi Menengah," tandasnya.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow