Warga Akhirnya Bersihkan Tumpukan Sampah di Sungai Bunulrejo Kota Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pasca viralnya sungai di kawasan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang dipenuhi tumpukan sampah sepanjang hampir 30 meter, kini warga pun langsung kerja bakti untuk membersihkan seluruh tumpukan sampah.

Akibat sudah tak tahan dengan bau menyengat bangkai hingga sampah, akhirnya warga dari RW 14, 13 hingga 12 pun bersama-sama membersihkan sampah dibantu dengan alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Kegiatan kerja bakti tersebut dilakukan sejak pagi tadi pukul 07.00 WIB dan selesai pada siang ini.

"Kebersihan sungai ini kan terkait langsung dengan masyarakat. Kalau kotor ya menimbulkan penyakit. Akhirnya kepedulian warga, karena bau sudah menyengat akhirnya inisiatif (bersih-bersih)" ujar Lurah Bunulrejo, Joko Siswo Bintoro Setyo Gunawan, Minggu (10/9/2023).

Berbagai jenis sampah pun ditemukan dalam pembersihan ini. Bahkan, terdapat juga bangkai-bangkai hewan yang mengapung dan menyumbat aliran sungai yang biasa disebut Kali Petruk tersebut.

"Ada sekitar tiga truk sudah diangkut (sampahnya). Sisa satu truk lagi ini. Kerja bakti berbagi wilayah untuk bisa lebih efektif," ungkapnya.

Disisi lain, ia menilai bahwa kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan, khususnya membuang sampah pada tempatnya memang masih kurang.

Hal ini terbukti dari banyaknya sampah yang menumpuk di sepanjang sungai yang dialiri air dari sungai Bango tersebut.

"Banyak warga belum menyadari tentang pentingnya kebersihan sungai. Nah ini harus kita sosialisasikan lebih intens lagi," katanya.

Dengan begini, Joko mencanangkan sebuah program bagaimana masyarakat melihat sungai ini bukan menjadi objek untuk tempat membuang sampah.

Sebab menurutnya, sungai bisa menjadi potensi lingkungan yang bagus untuk diperindah daripada di kotori begitu saja. Maka, ia berencana membuat taman disepanjang sungai tersebut bekerjasama dengan berbagai pihak.

"Kita ciptakan gimana sungai ini menjadi indah. Nanti jalur-jalur sungai bisa kita hiasai jadikan taman," tuturnya.

Sementara, Ketua RW 14 Harum Bukhori menyebutkan, kawasannya ini menjadi pusat titik temu antara dua sungai yang dialiri oleh sungai Bango.

Oleh sebab itu, jika kesadaran masyarakat soal membuang sampah pada tempatnya masih minim, maka kawasannya akan menjadi salah satu dampaknya, seperti yang terjadi saat ini dan tahun 2022 lalu.

"Kita gak bosan-bosan sampaikan ke warga untuk membersihkan aliran sungai dan dilarang membuang sampah," tegasnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, terlebih saat ini musim kemarau, maka membuang sampah disungai sangat dilarang keras.

"Kami mengimbau kepada warga, apalagi ini musim kemarau, kami anjurkan menjaga kebersihan," tandasnya. (*)