Wali Kota Malang: MCC Ada Untuk Inkubasi UMKM dan Ekraf
Gedung Malang Creative Center (MCC), bangunan delapan lantai yang digadang-gadang menjadi tumpuan para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan UMKM ini lambat laun semakin ter ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Gedung Malang Creative Center (MCC), bangunan delapan lantai yang digadang-gadang menjadi tumpuan para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan UMKM ini lambat laun semakin terasa manfaatnya.
Bahkan, dari catatan yang ada, sejak awal tahun Januari 2023 hingga Agustus 2023 ini sudah hampir 1.000 pemanfaat merasakan dampak besar dengan adanya gedung yang menjadi inkubasi UMKM dan Ekraf Kota Malang ini.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, komitmen MCC sebagai inkubasi UMKM dan Ekraf ini diwujudkan dalam komitmen besar.
"Saya komitmen menjadi inkubasi UMKM dan 17 sub sektor (Ekraf). Ini terus menerus kita gelar food lab hingga live market," ujar Sutiaji kepada TIMES Indonesia, Selasa (29/8/2023).
MCC tak pernah sepi, setiap harinya selalu ada kegiatan, mulai dari komunitas kecil hingga skala besar selalu ada di MCC.
Artinya, lanjut Sutiaji, ekosistem masyarakat dalam pemanfaatan MCC ini sudah terbangun dan semakin ditingkatkan.
"PR (Pekerjaan Rumah) kami akan menata peraturan Walikota berkaitan dengan mekanisme peminjaman. Jadi tidak perlu ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Bisa langsung ke MCC atau melalui online," ungkapnya.
Gedung MCC yang masih akan di grand launching ini, sudah memiliki impact besar terhadap masyarakat. Terbukti berbagai kegiatan Ekraf dan UMKM selalu ramai dikunjungi masyarakat.
Fungsinya, gedung MCC 52 persen untuk penggunaan publik dan 48 persen ditujukan untuk komersil.
Alasannya, pemanfaat komersil ini dilakukan untuk menambal pembiayaan operasional MCC yang mencapai Rp6 miliar.
"Siapapun boleh kerjasama dan kemarin sudah ada penawaran. Intinya ini untuk rakyat dan kembali kepada rakyat," tegasnya.
Harapannya, lanjut Sutiaji, apa yang sudah dibangun dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat, harus bisa dijaga bersama.
Sebab, apa yang ada di Kota Malang ini menurut Sutiaji adalah milik masyarakat bukan milik pemerintah.
"Malang itu milik kita semua. Baik buruknya Malang apa kata masyarakat Malang yang harus saling menjaga," tandasnya.(*)
Apa Reaksi Anda?