UWG Malang Kunjungi Desa Mitra dari Pegunungan Hingga Pesisir Saat Lebaran Kupatan
Tim Pengabdian Masyarakat Mandiri dari Universitas Widya Gama (UWG) Malang menunjukkan komitmen nyata dalam merawat dan memberdayakan mitra desa binaan mereka. Momen Lebaran Kupatan dimanfaatkan tim untuk…

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Pengabdian Masyarakat Mandiri dari Universitas Widya Gama (UWG) Malang menunjukkan komitmen nyata dalam merawat dan memberdayakan mitra desa binaan mereka. Momen Lebaran Kupatan dimanfaatkan tim untuk berkunjung langsung ke dua desa mitra yang sangat kontras kondisi geografisnya, yakni Desa Taji di Jabung dan Desa Sidodadi di Gedangan.
Desa Taji yang berada di ketinggian 1.200 mdpl, terletak di kaki Gunung Lawangan dan Gunung Kukusan, menjadi tujuan pertama. Di desa ini, tim mengunjungi lima rumah warga mitra, menunjukkan pendekatan kekeluargaan dan penuh empati, bukan sekadar menjalankan program. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menuruni lereng gunung menuju Desa Sidodadi, desa pesisir pantai dengan ketinggian 0 mdpl. Di sini, tim menyambangi 25 rumah anggota Komunitas Tegalsari Maritim (KTM), didampingi langsung oleh warga mitra dari rumah ke rumah.
Menariknya, para tuan rumah yang dikunjungi tampak kompak mengenakan seragam UWG ala Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), menandakan keterikatan emosional dan kebanggaan sebagai bagian dari mitra UWG.
Selain kunjungan silaturahmi, tim juga berencana menyerahkan bantuan mesin pengolah bakso ikan kepada komunitas ibu-ibu “Chef Pendopo” di RT Wetan Gunung. Sayangnya, ketua komunitas sedang bepergian saat Lebaran, sehingga penyerahan hanya dilakukan secara simbolis melalui video. Mesin ini akan melengkapi rangkaian bantuan alat sebelumnya, seperti mesin pengolah limbah sabut kelapa dan mesin pembuat minyak klentik, yang telah lebih dulu diberikan ke wilayah lain.
Bantuan ini diharapkan dapat menjadi pemantik berkembangnya usaha rintisan berbasis potensi lokal, terutama hasil tangkapan nelayan. Program ini merupakan bagian dari sinergi berkelanjutan yang dilakukan UWG melalui tim Pengabdian Masyarakat Mandiri.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Tri Wardhani, Dr. Lukman Hakim, Dr. Zahir Rusyad, Dr. Solehoddin, dan Prof. Dr. Widhi Handoko dari Unissula, atas dedikasi dan kontribusi nyata mereka—termasuk semangat “markipat” (mari kita patungan) yang menjadi semangat kolektif dalam memberdayakan masyarakat. (*)
Apa Reaksi Anda?






