Usung Inovasi Bilik Pintar “King Lintas”, Tim Ini Lolos Pendanaan Rumah Kreatif Mahasiswa Unisma 2023

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan lolos pendanaan RKM (Rumah Kreativitas Mahasiswa) Unisma tahun 2023. Tim tersebut diketuai oleh Salma Aniqotizzahro dan beranggotakan Rizki Affandi, Sa’diyatul Abadiyah, Faizzatul Maulidiyah, Nikmatul Mufida, dan Rizka Aulia Hidayah.

Berbekal bimbingan dengan Ibu Fadhila Kartika Sari, S.Pd, M.Pd. (Dosen Program Studi Pendidikan Matematika), tim RKM ini berhasil mengusung Bilik Pintar “KING LINTAS” sebagai rumah belajar yang tidak hanya mengajarkan hard skill melainkan juga soft skill secara inovatif dan integratif.

Program RKM ini adalah wadah yang disediakan oleh Unisma Malang dengan mendanai inovasi mahasiswa agar dapat dikembangkan dan dikenal oleh masyarakat sekitar. Program ini bukanlah program penelitian maupun pengabdian masyarakat, melainkan kegiatan sosiopreneur. Harapan kedepannya, inovasi ini dapat membantu anak-anak di lingkungan sekitar masyarakat serta dapat meningkatkan kualitas anak bangsa agar mapan dalam menghadapi tantangan masa depan.

KING LINTAS merupakan akronim dari empat kata, yaitu: public speaking, literasi, numerasi, dan komputasi. Sesuai dengan namanya, Bilik Pintar “KING LINTAS” ini mengembangkan kemampuan peserta bimbingan belajar dalam empat ketrampilan tersebut.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dewasa ini, ketrampilan hard skill saja tidak cukup. Seseorang dituntut untuk memiliki keterampilan berupa soft skill serta sikap dan karakter yang baik pula. Di samping mengajarkan literasi dan numerasi yang merupakan hard skill, Bilik Pintar KING LINTAS juga mengajarkan sof skill berupa communication skill dan digital skill, yaitu kemampuan public speaking dan komputasi. Harapanya, peserta bimbingan belajar Bilik Pintar KING LINTAS dapat menghadapi tantangan zaman dengan bekal yang seimbang antara hard skill dan soft skill.

Program RKM ini akan dilaksanakan di Desa Klampok, Singosari, Kota Malang. Mengapa harus di desa tersebut? Hal ini dilakukan setelah adanya pertimbangan dan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada siswa dan siswi di Desa Klampok, yang menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Klampok sangat membutuhkan Bilik Pintar KING LINTAS ini sebagai bimbingan belajar tambahan.

“Sasaran dari program ini bukanlah hanya untuk siswa dan siswi di desa Klampok, melainkan lebih luas dari itu. Hanya saja, kami memusatkan kegiatan kami di Desa Klampok berdasarkan analisis kebutuhan,” begitu ujar Salma Aniqotizzahro. Dengan adanya program RKM melalui Bilik Pintar “KING LINTAS” ini harapannya dapat membantu anak-anak di lingkungan masyarakat secara luas serta dapat meningkatkan kualitas anak bangsa agar mapan dalam menghadapi tantangan masa depan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id