Unusa Terima Zakat Korporasi dari Bank Mega Syariah

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima dana zakat korporasi sebesar Rp100 juta dari Bank Mega Syariah.

Dana zakat tersebut disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu). Penyaluran ini mencerminkan sinergi yang positif antara sektor perbankan syariah, lembaga pengelola zakat, dan lembaga pendidikan.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh Bank Mega Syariah melalui Lazisnu.

Lanjut Jazidie, dana zakat ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk program beasiswa, termasuk pemberian beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa berprestasi.

"Penerimaan dana zakat korporasi ini tidak hanya sebatas bantuan finansial, tetapi juga menjadi dorongan moral bagi civitas akademika Unusa. Melalui beasiswa ini mahasiswa akan semakin termotivasi untuk berprestasi dan berkontribusi positif kepada masyarakat, sehingga kelak dapat menjadi agen perubahan yang berdaya saing," tambah Jazidie di Ruang Rapat Rektor Lantai 8 Tower Unusa, Selasa (21/11/2023).

Prof. Jazidie menambahkan, melalui penyaluran zakat korporasi ini, Bank Mega Syariah, Lazisnu, dan Unusa bersama-sama berkontribusi positif dalam pembangunan pendidikan.

"Harapannya, kemitraan ini dapat menjadi tonggak bagi upaya lebih lanjut dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia," ungkapnya.

Manager HR/GA Lazisnu, Dinny Farwita menyampaikan rasa bangga dapat berkolaborasi dengan Bank Mega Syariah dalam menyalurkan zakat korporasi untuk mendukung pendidikan di Unusa. Semoga langkah ini dapat menjadi inspirasi positif bagi lembaga keuangan syariah lainnya.

"Dukungan finansial ini diharapkan bisa menjadi pendorong semangat bagi mahasiswa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Keberhasilan kerjasama ini mencerminkan kolaborasi yang harmonis antara sektor perbankan syariah, lembaga pengelola zakat, dan lembaga pendidikan," ungkapnya.(*)