Unuja Probolinggo Jalin Inisiasi Kerjasama dengan MCAS Singapura
Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jawa Timur, terus menapakkan langkah di ASEAN. Kali ini, pimpinan kampus berbasis pesantren itu berkunjung ...
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jawa Timur, terus menapakkan langkah di ASEAN. Kali ini, pimpinan kampus berbasis pesantren itu berkunjung ke Muslim Converts' Association of Singapore (MCAS), Sabtu (10/6/23).
MCAS merupakan satu-satunya lembaga pengembangan Islam di Singapura yang menyediakan layanan pendidikan Islam dan layanan sosial bagi warga muslim dan mualaf.
Tidak hanya itu, sebagai lembaga yang bergerak di bidang pengembangan pendidikan dan dakwah Islam, MCAS membuka peluang kerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan dan dakwah Islam, khususnya di Singapura.
Melalui kunjungan ke MCAS atau dikenal juga dengan Darul Arqam Singapore itu, muncul inisiasi kerja sama lebih lanjut untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Inisiatif itu lantas disambut baik oleh pihak MCAS.
Rektor Unuja Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid mengatakan, kerja sama antara Unuja dan MCAS dapat menjadi representasi bagi kerja sama antara Indonesia dan Singapura.
“Sebagai sesama bangsa Melayu di ASEAN,” jelas penerima Anugerah TIMES Indonesia 2021 kategori Positive News Maker itu.
Dengan ditekennya kerjasama pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat antara Unuja Probolinggo dan Darul Arqam Singapore, Unuja Probolinggo telah memiliki tiga kerjasama pengembangan pendidikan dengan tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura.
Melalui kerjasama yang telah terbangun dengan beberapa negara di ASEAN itu, kampus berbasis pesantren dengan sertifikat ISO itu dapat mengirimkan mahasiswa/i terbaiknya untuk menimba ilmu dan menuntaskan praktik kuliah kerja nyata di beberapa negara di ASEAN.
Wakil Rektor I Unuja Probolinggo, Hambali menjelaskan, upaya kerjasama dengan beberapa negara di ASEAN sebagai bentuk membangun jejaring untuk mengembangkan pendidikan, penelitian dan mengabdi kepada masyarakat.
“Bagaimanapun, untuk menghadirkan layanan pendidikan tinggi yang bermutu, itu membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak, selain tentu juga dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas," katanya.
Dalam kunjungan itu, Rektor Unuja Probolinggo sekaligus Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH Abd. Hamid Wahid, M.Ag., didampingi oleh Kepala Pondok Mahasiswi Unuja, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Kepala Biro Kepesantrenan Ponpes Nurul Jadid, KH Fahmi AHZ, Wakil Rektor III, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., Wakil Rektor IV, KH Faiz, M.Fil.I., Kepala LP3M, Dr. Achmad Fawaid, dan beberapa pejabat struktural lainnya.
Sebelumnya pada 5-7 Juni 2023, Unuja Probolinggo mengikuti rapat lanjutan kerjasama pendidikan bersama 12 perguruan tinggi dan pesantren se-Indonesia di Thailand. (*)
Apa Reaksi Anda?