UNMER Malang Cetak Bibit Arsitek Berjiwa Entrepreneur Melalui Kerjasama Dengan Dirory dan Imajiner Arsitek
Program studi Arsitektur UNMER Malang menggelar Focus Group Discussion (FGD) penetapan rincian kerjasama dengan dua mitra profesional
TIMESINDONESIA, MALANG – Program studi Arsitektur UNMER Malang menggelar Focus Group Discussion (FGD) penetapan rincian kerjasama dengan dua mitra profesional yang bergerak di bidang arsitektur sebagai salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan PKKM, Selasa (01/08/2023).
Dua mitra yang berperan penting dalam FGD ini adalah Dirory, sebuah perpustakaan digital produk arsitektur, yang didirikan oleh Rendy Noor Chandra, ST, seorang ahli arsitektur muda yang telah menorehkan prestasi di dunia digital.
Mitra kedua adalah Imajiner Arsitek, sebuah perusahaan yang diwakili oleh Ar. Akhmad Fatah Yasin, seorang arsitek berpengalaman dengan visi kewirausahaan yang kuat.
Septi Dwi Cahyani, ST., MT., koordinator FGD, menjelaskan pertemuan ini bertujuan untuk membahas penerapan pendekatan archipreneurship di dalam kurikulum MBKM Program Studi Arsitektur UNMER Malang.
“Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan arsitektur mereka dengan memanfaatkan potensi digital dan berwirausaha dalam industri ini. Melalui kemitraan ini, diharapkan akan lahir generasi arsitek yang lebih siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menghadapi tantangan era digital,” ujarnya.
Dalam FGD yang dilaksanakan di Hotel Aria, kedua mitra, Dirory dan Imajiner Arsitek, berperan aktif dalam memberikan wawasan dan ide-ide inovatif dalam mengintegrasikan pendekatan archipreneurship ke dalam kurikulum MBKM.
Rendy Noor Chandra, ST, sebagai founder Dirory, memaparkan potensi perpustakaan digital produk konstruksi lokal sebagai sumber inspirasi dan wawasan bagi mahasiswa.
“Saya berharap kerjasama ini dapat membantu mahasiswa untuk terus mengembangkan kreativitas mereka dalam merancang solusi arsitektur yang berbasis digital,” imbuhnya.
Sementara itu, Ar. Akhmad Fatah Yasin dari Imajiner Arsitek berbicara tentang pentingnya kewirausahaan dalam industri arsitektur dan bagaimana para mahasiswa dapat mengoptimalkan potensi bisnis melalui ide-ide inovatif mereka.
“Kerjasama dengan Imajiner Arsitek diharapkan akan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan proyek arsitektur yang nyata dan relevan dengan tuntutan pasar,” kata Akhmad.
Wakil Dekan I Fakultas Teknik UNMER Malang, Aang Fajar Passa Putra, SE., MMI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kurikulum MBKM yang diperkaya dengan aspek archipreneurship ini akan memungkinkan mahasiswa untuk menjadi arsitek yang berdaya saing tinggi dan berpikiran kreatif.
Wakil Dekan I juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada kedua mitra yang telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan arsitektur di UNMER Malang, terutama dalam pelaksanaan kurikulum MBKM.
Para peserta FGD yang berisikan para dosen prodi arsitektur berpartisipasi aktif dengan memberikan masukan dan pertanyaan kepada kedua mitra. Diskusi yang berlangsung penuh semangat ini berakhir dengan kesepakatan penting tentang rincian kerjasama antara UNMER Malang dengan Dirory dan Imajiner Arsitek. (*)
Apa Reaksi Anda?