Ubaya Buka Program Desain Komunikasi Visual
Universitas Surabaya (Ubaya) membuka program baru, yakni Desain Komunikasi Visual (DKV). Program ini merupakan peminatan terbaru di Fakultas Industri Kreatif (FIK Ubaya).
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) membuka program baru, yakni Desain Komunikasi Visual (DKV). Program ini merupakan peminatan terbaru di Fakultas Industri Kreatif (FIK Ubaya).
Dekan FIK Ubaya, Prof. Ir. Markus Hartono, Ph.D., IPM, mengatakan hadirnya program ini menjadi respon terhadap perkembangan kebutuhan dan tren terkini dalam dunia desain. “Kami juga melihat peluang pekerjaan pada lulusan ini yang cenderung stabil. Ini menjadi kesempatan bagi Ubaya untuk berkontribusi menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang desain,” jelasnya.
Prof. Markus menyebut, DKV Ubaya menekankan pada ilmu perancangan visual storytelling yang didukung desain grafis, branding, media komunikasi, dan sebagainya. “DKV Ubaya akan menyelaraskan diri dengan apa yang dibutuhkan konsumen. Membuat karya-karya yang lebih humanized,” imbuhnya. Dengan keunikan ini, DKV Ubaya memiliki tambahan mata kuliah yang khas. Tambahan tersebut antara lain proses komunikasi, psikologi persepsi, semiotika visual, bahasa rupa, narasi visual, design for social innovation, storytelling and gamification.
Ada pula mata kuliah creativepreneur yang menjadi core pembelajaran di FIK. Mahasiswa dibekali dengan mata pembelajaran business design, kewirausahaan dan inovasi, serta speculative design. Lulusan DKV Ubaya dapat berkarir sebagai media strategies, desain grafis, desainer website, videographer, fotografer, serta content creator.
Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, menyebut ketika calon mahasiswa mengambil program ini, mereka akan dipersiapkan untuk bisa beradaptasi dengan dunia kerja yang dinamis. “Ubaya akan terus menawarkan program-program baru masa depan bagi lulusan SMA yang ingin berkarier di industri. Harapannya, calon mahasiswa dapat memilih salah satu dari ragam program peminatan yang menarik dan menjanjikan di Ubaya. Sehingga, sejak dini dapat mempersiapkan diri untuk memasuki tantangan dunia kerja di masa depan,” pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?