Ubaya Berdayakan UMKM Melalui Program Pembinaan Berbasis Kemitraan
Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan, Universitas Surabaya (Ubaya)
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan, Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Mojokerto dan Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan terkait kondisi Sebagian UMKM di dua kabupaten tersebut menghadapi beberapa kendala dalam pengembangan usaha. Antara lain masalah kompetensi atau skill SDM yang masih rendah, kapasitas produksi yang masih kecil, belum adanya SOP proses produksi, kemasan yang masih sederhana dan dan masalah klasik yaitu keterbatasan jangkauan pemasaran. Selain itu sebagian UMKM juga belum memiliki legalitas (NIB, PIRT & sertifikat Halal).
Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan di Kabupaten Mojokerto, difokuskan di Desa Selotapak Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Sedangkan di Kabupaten Probolinggo, pembinaan UMKM dilaksanakan di sentra penghasil bawang merah di Kabupaten Probolinggo yaitu Desa Watuwungkuk, Kecamatan Dringu. Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan ini mendapat support pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Universitas Surabaya, merupakan salah satu dari Sembilan PTS di Jawa Timur yang mendapat kepercayaan dan memenuhi persyaratan untuk melakukan pembinaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka mendorong terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara pihak perguruan tinggi dengan UMKM dari Kemendikbudristek. Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kemitraan diberikan kepada Perguruan Tinggi Swasta, dalam hal ini Ubaya karena capaian perolehan capaian IKU Tahun 2022 yang signifikan dan tingkat kelengkapan pelaporan pada Pangkalan Data Ditjen Diktiristek di atas 95,00 %, ujar Hazrul Iswadi, Ketua tim program pembinaan UMKM Ubaya
Selanjutnya Hazrul Iswadi yang juga menjabat sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Msyarakat (LPPM) Ubaya mengungkapkan bahwa Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan ini bertujuan untuk mewujudkan kontribusi aktif Perguruan Tinggi dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah melalui pembinaan UMKM. Yang kegiatan riilnya diwujudkan dalam bentuk pembinaan pengembangan Usaha dan penyelesaian permasalahan UMKM. Program pembinaan UMKM ini bertujuan pula untuk meningkatkan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Perguruan Tinggi yang terintegrasi melalui program kemitraan dengan UMKM sebagai bentuk pengalaman belajar di dunia kerja.
Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kemitraan diharapkan pula akan mendorong terjadinya kerjasama yang bersifiat mutualisme antara pihak perguruan tinggi dengan mitra, dalam hal ini UMKM. Kerjasama dalam bentuk pemanfaatan hasil penelitian dan kepakaran yang dimiliki perguruan tinggi untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi UMKM. Program ini juga diharapkan akan menghasilkan program kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara perguruan tinggi dengan UMKM, pungkas Hazrul.
Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Surabaya yang dibentuk oleh Rektor Universitas Surabaya. Adapun susunan tim pelaksana terdiri terdiri dari Hazrul Iswadi (dari Teknik industri, selaku ketua tim), dan dibantu anggota tim antara lain Endah Asmawati (Teknik informatika), Elsye Tandelilin (Fakultas Binis dan Eknomika), Michael Ming Kosasi (Teknik Informatika), Ardhia Deasy Rosita Dewi (Fakultas Teknobiologi), Daniel Soesanto (Teknik informatika), Yuwono Budi Pratiknyo (Teknik Mesin dan Manufaktur) Utomo, dan Kartika Erawati (dari LPPM Ubaya) dan 5 orang mahasiswa.
Apa Reaksi Anda?