Turunkan Kekerasan Anak, Kepala DP2PA Samarinda: Pentingnya Peran Aktivis PATBM

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda, melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi perlindungan khusus anak ...

Juni 19, 2023 - 15:50
Turunkan Kekerasan Anak, Kepala DP2PA Samarinda: Pentingnya Peran Aktivis PATBM

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda, melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi perlindungan khusus anak. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Mangkupelas Lantai II Gedung Balai Kota Samarinda, pada Kamis (15/6/2023) pagi.

Rakor dibuka oleh Kepala Dinas DP2PA Kota Samarinda Ibnu Araby, Mengawali sambutannya, Ia menyampaikan pentingnya peran aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang sudah terbentuk di 15 kelurahan di Kota Samarinda.

PATBM diharapkan mampu menurunkan angka kekerasan pada anak-anak. Perlu diketahui Kota Samarinda dalam kurun waktu satu dekade ini, menduduki urutan pertama dalam jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Kalimantan Timur.

DP2PA-Samarinda-2.jpg

Aktivis PATBM yang berada langsung ditengah-tengah masyarakat, tentunya akan sangat membantu, baik dari segi pemberikan informasi hingga pencegahan dan penanganan berbagai kasus kekerasan terhadap anak.

Sejak Januari sampai dengan Mei tahun 2023, jumlah kasus yang ditangani Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas DP2PA Kota Samarinda sebanyak 47 kasus, dengan jumlah korban yang terlayani sebanyak 73 orang, terdiri dari dewasa 14 orang, dan anak-anak sebanyak 59 orang.

"Kegiatan yang terlaksanaa hari ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan hak-hak perempuan dan anak menuju Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban yang juga menjadi Kota Layak Anak (KLA) dan Responsif Gender," ujar Ibnu Arabi menutup sambutannya sekaligus membuka Rakor.

Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Perlindungan Khusus Anak yang digelar DP2PA Kota Samarinda ini menghadirkan dua narasumber, yaitu: Sahidin Ahmad dan Ayunda Ramadhani. (d)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow