Tuntaskan Target Vaksinasi, Sweeping Sub PIN Polio di Banyuwangi Mulai Bergerak
Tim Satuan Tugas (Satgas) vaksinasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mulai menggelar Sweeping guna menuntaskan target yang sudah ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tim Satuan Tugas (Satgas) vaksinasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mulai menggelar Sweeping guna menuntaskan target yang sudah tercapai sebanyak 98.7 Persen.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat menjelaskan, bahwasanya pada Sub PIN vaksin polio putaran kedua yang telah dilaksanakan sejak tanggal 19 sampai tanggal 24 Februari 2024 itu sudah mencapai 98.7 persen atau 171.957 sasaran anak usia 0 sampai 7 tahun.
Hasil tersebut, Amir menambahkan, masih belum mencapai dari target real pertama yaitu 185.856 sasaran. Oleh sebab itu pihaknya mulai melakukan sweeping vaksin polio mulai pekan ini hingga tanggal 2 Maret 2024.
“Jadi saat Sub PIN serentak kemarin ada anak yang belum mendapatkan vaksin polio karena keluar kota makan akan kami lakukan sweeping,” ucap Amir, pada (26/2/2024).
Amir menambahkan, antusiasme masyarakat sendiri mulai dari anak hingga orang tua cukup baik. Hal itu tak terlepas dari bantuan tokoh masyarakat yang telah bersedia mau membantu memberikan pemahaman dan pengumuman pentingnya vaksin polio pada anak.
Antusiasme masyarakat tersebut dapat dapat dilihat dari beberapa wilayah. Amir memaparkan, terdapat 5 wilayah atau kecamatan di Banyuwangi yang memiliki capaian vaksin polio tertinggi, diantaranya Kecamatan Songgon, kemudian Glagah, disusul Licin, Kabat dan Bangorejo.
“Lebih dari 100 persen anak-anak di Kecamatan Songgon sudah mendapat dosis vaksin polio kedua,” tandasnya.
Dengan adanya Sub PIN vaksin polio pertama dan kedua tersebut, Amir berharap, Imunitas anak-anak di Banyuwangi tersebut meningkat, pasalnya dengan telah diimunisasinya anak-anak dengan vaksin polio, mereka akan tahan terhadap virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian terhadap anak.
“Jadi 2 kali vaksin polio itu cukup untuk menjadi Barrier atau mencegah virus polio selama seumur hidup,” kata Amir.
Amir juga berpesan, Sub PIN vaksin Polio ini adalah Outbreak Response Immunization (ORI) yang merupakan strategi pemberian imunisasi dalam menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) suatu penyakit, yang dalam hal ini polio. Meski jika nantinya tidak ada Sub PIn Polio, orang tua juga wajib memberikan vaksin polio rutin sebanyak dua kali saat anak usia 0 sampai 7 tahun.
“Jadi tetap anak-anak yang baru lahir wajib mendapatkan program imunisasi rutin yang sering digelar,” tutur Amir. (*)
Apa Reaksi Anda?