Tingkatkan Mutu Kesehatan, Puskesmas Ie Mirah di Abdya Lakukan Re-Akreditasi

TIMESINDONESIA, ACEH – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Ie Mirah, di Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh melakukan survey re-akreditasi oleh Lembaga Penyelenggara Akreditasi Pelayanan Kesehatan Paripurna (LPA-PKP), Selasa (5/3/2024).

Kepala UPTD Puskesmas Ie Mirah Hj Ely Afriani, SKM, MKM mengatakan, re-akreditasi tersebut dilakukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terlebih untuk warga di beberapa desa dalam ruang lingkup Puskesmas setempat.

Disebutkan bahwa, program survey re-akreditasi di Puskesmas Ie Mirah merupakan program perdana yang dilakukan di Kabupaten Abdya. Hal itu diharapkan dapat memacu semangat dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

"Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap agar mutu layanan kesehatan masyarakat lebih maksimal, sehingga warga yang membutuhkan layanan medis lebih nyaman saat berobat," ujar Hj Ely.

Dia menambahkan, tujuan akreditasi tersebut sebagai pembinaan terhadap peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan serta program dan penerapan manejemen risiko.

"Kita menginginkan Puskesmas Ie Mirah ini benar-benar bisa menjadi pusat layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat," ucapnya.

Survey re-akreditasi ini akan dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 5 Maret hingga 7 Maret 2024 mendatang. Nantinya, kegiatan tersebut akan dilakukan oleh tim surveyor dari LPA-PKP yang terdiri dari dr. Chairuddin dan Agustalani, SKM.

"Kepada lintas sektor dan staf UPTD Puskesmas Ie Mirah yang telah mendukung dan bekerjasama, saya ucapkan terima kasih," ucap Kapus UPTD Puskesmas Ie Mirah Hj Ely.

Pada sesi pembukaan secara simbolis, kegiatan itu dihadiri Asisten I Pemerintahan Setdakab Abdya Musawir, SSos, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Abdya Safliati, SST, MKes, Kepala Puskesmas Babahrot Masrita Wati, AMd. Keb, Forkopimcam Babahrot, staf Puskesmas Ie Mirah, sejumlah kepala desa, serta warga dan tamu lainnya. (*)