Tingkatkan Minat Belajar Kelompok 50 KSM-T Unisma Malang Gelar Bimbel Gratis di Dusun Napel
Pendidikan merupakan hal yang penting untuk semua orang, dengan pendidikan melahirkan generasi yang cerdas dan dapat dibanggakan. Untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak baik, kelompok 50…
TIMESINDONESIA, MALANG – Pendidikan merupakan hal yang penting untuk semua orang, dengan pendidikan melahirkan generasi yang cerdas dan dapat dibanggakan. Untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak baik, kelompok 50 KSM-T (Kandidat Sarjana Mengabdi-Tematik) Unisma Malang mengadakan bimbel (Bimbingan Belajar) matematika, bahasa Indonesia dan agama islam untuk siswa Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).
Definisi dari bimbel adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada peserta didik dalam upaya meningkatkan prestasi atau hasil belajar yang lebih optimal di lembaga tempat mereka menuntut ilmu.
Kelompok 50 KSM-T universitas Islam Malang melaksanakan kegiatan yang bersangkutan dengan proposal yang berjudul “Pojok Kreatifitas CHASH (Character Building, Smart, Inovation and Healthy) Sebagai Pengembangan Kualitas Pendidikan dan Sumber Daya Manusia di Desa Sukolilo" yaitu bimbingan belajar yang bertempat di dusun Napel, desa Sukolilo, kec. Wajak, kab. Malang, Jawa Timur.
Kegiatan bimbingan belajar ini dimulai Kamis, 10 Agustus 2023 sampai Kamis, 24 Agustus 2023 setiap hari Senin sampai Kamis. Materi yang diajarkan diantaranya adalah perkalian, pembagian, pertambahan dan pengurangan pecahan biasa, bangun datar, suku kata, membaca dongeng, SPOK, sikap terpuji, toleransi.
Acara ini disambut baik oleh warga sekitar. Kegiatan bimbel ini sangat membantu anak-anak untuk memahami pembelajaran di sekolah. Paling tidak, kelompok 50 KSM-T UNISMA bisa membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh para guru saat di sekolah. Walaupun dalam bimbel ini disesuaikan dengan keinginan dan permintaan peserta, namun dalam pembelajaran akan diusahakan seoptimal mungkin.
Kebanyakan dari anak-anak yang datang mengaku agak kesusahan dalam memahami sebagian pelajaran. Dari sinilah, yang membedakan tempat sekolah dengan bimbel yang diadakan oleh kelompok 50 KSM-T Unisma, yaitu pembelajaran yang santai, intensif, dan lebih interaktif. Oleh karena itu, anak-anak bisa terbantu untuk menghadapi kesusahan dalam pembelajaran di sekolah.
Kelompok 50 KSM-T Unisma berharap dengan adanya bimbel ini, anak-anak bisa lebih memahami pelajaran yang belum bisa. Walaupun kegiatan bimbingan saat belajar santai, namun kondisinya masih tetap kondusif.
Meskupin waktunya hanya singkat, diharapkan bimbel yang diadakan oleh kelompok 50 KSM-T Unisma Malang bisa membantu meningkatkan minat belajar anak-anak yang masih dilingkup sekolah, sehingga sumber daya manusia (SDM) menjadi semakin baik dan bermanfaat untuk warga sekitar yang ada di desa Sukolilo. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Adam dan Kukuh, Mahasiswa KSM-T Kelompok 50 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?