Tim PPK Ormawa HMIK Undip Jelaskan Metode IMTA dalam Budidaya Ikan Bandeng
Tim Program Penguatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HMIK) Universitas Diponegoro (Undip)
TIMESINDONESIA, SEMARANG – Tim Program Penguatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HMIK) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program budidaya perikanan dengan mengadopsi sistem Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA) di salah satu tambak ikan bandeng milik kelompok tani tambak di Desa Tapak Tugurejo, Semarang.
Kegiatan tersebut berlangsung 2 hari dari 21 - 22 Oktober 2023, menjadi perwujudan komitmen Tim PPK Ormawa HMIK Undip dalam berkontribusi pada pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan.
Tim PPK Ormawa HMIK Undip, yang dipandu oleh Dr. Ir. Suryanti, M.Si, selaku dosen pembimbing, turut dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Ibu Lurah Kelurahan Tugurejo, Ibu MT. Munjaenah, SE, dan Sekretaris Lurah Kelurahan Tugurejo, Bapak Abdullah. Kelompok masyarakat pokdarwis dan prenjak turut serta dalam kegiatan yang berpotensi mengubah cara budidaya ikan bandeng di daerah tersebut.
IMTA adalah sistem budidaya perikanan yang menggabungkan berbagai organisme dalam satu sistem yang berkesinambungan. Dalam hal ini, ikan bandeng diintegrasikan dengan organisme lain seperti moluska dan ganggang laut dalam tambak yang sama, menciptakan hubungan simbiosis yang saling menguntungkan.
Selama kegiatan sosialisasi, tim PPK HMIK Undip memberikan panduan dan pemahaman mendalam tentang IMTA kepada kelompok tani tambak dan masyarakat setempat. Selain itu, mereka juga melaksanakan penebaran 5000 benih ikan bandeng sebagai percobaan pertama menerapkan metode IMTA di tambak tersebut.
Respons dari masyarakat Desa Tapak Tugurejo sangat positif. Mereka menyambut baik inovasi yang diusulkan oleh tim PPK Ormawa HMIK Undip dan berharap bahwa metode IMTA ini dapat meningkatkan hasil budidaya ikan bandeng secara berkelanjutan.
Kegiatan ini mencerminkan peran penting perguruan tinggi dalam mendorong inovasi dan praktik berkelanjutan di sektor pertanian dan perikanan.
Diharapkan, program ini akan menjadi inspirasi bagi upaya serupa di seluruh Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan konservasi lingkungan yang berkelanjutan.
Apa Reaksi Anda?