Tim Dosen Fapet Unisma Malang Kembangkan Teknologi Fermentasi Kefir

TIMESINDONESIA, MALANG – Unisma Malang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat setiap tahunnya memprogramkan hibah institusi dalam berbagai skim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang disebut hibah institusi Universitas Islam Malang (HI-Ma).

Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan budaya akademik dosen dan mahasiswa melalui kegiatan penelitian dan PkM, selain itu juga dapat meningkatkan capaian indeks kinerja utama (IKU) perguruan tinggi khususnya IKU 3 dan IKU 5, yakni dosen berkegiatan di luar kampus dan hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.

Pada tahun 2022/2023, Fakultas Peternakan lolos pendanaan HI-Ma dalam skim penelitian sebanyak 5 tim dan skim PkM sebanyak 2 tim dosen. Tim peneliti salah satunya adalah Oktavia Rahayu Puspitarini, S.Pt. sebagai ketua dan Dr. Ir. Inggit Kentjonowaty, M.P. sebagai anggota serta Muhamad Abdul Khowi sebagai mahasiswa tahap akhir yang bergabung dalam penelitian. Penelitian yang diusulkan mengenai kualitas produk olahan fermentasi susu, yakni kefir.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Produk kefir selama ini menggunakan susu segar sebagai bahan baku. Jenis susu selain susu segar dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam produk kefir, antara lain ada susu UHT, susu bubuk skim, susu kedelai. Kualitas kefir, salah satunya ditentukan dari jenis susu yang digunakan.

Tim Unisma melakukan penelitian untuk membandingkan kualitas kimiawi, organoleptik dan jumlah total bakteri asam laktat kefir asal susu segar, susu UHT dan susu bubuk skim. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar pertimbangan dalam hal pemilihan jenis susu untuk produk olahan kefir dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang produk fermentasi susu. 

Oktavia selaku ketua tim menjelaskan bahwa kualitas kefir salah satunya ditentukan dari jenis susu yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu bubuk skim dapat dijadikan sebagai salah satu bahan baku untuk produk kefir.

Kualitas kimiawi (kadar protein, kadar laktosa, kadar lemak, dan total padatan) yang dihasilkan lebih baik dibandingkan kefir asal susu segar dan UHT. Tekstur kefir yang dihasilkan juga lebih kental dan tingkat kesukaan lebih baik serta jumlah bakteri asam laktat di dalamnya tidak berbeda dengan kefir asal susu segar dan susu UHT. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pemilihan susu bubuk skim sebagai bahan baku untuk produk olahan kefir.

Tim dosen dari Fapet Unisma Malang mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unisma Malang beserta jajarannya dan LPPM Unisma yang telah memberikan program pendanaan HI-MA sehingga serangkaian penelitian dapat terlaksanakan dan menghasilkan produk luaran penelitian untuk mendukung ketercapaian indeks kinerja Perguruan Tinggi. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id