Terpilih Jadi Young Ambassador Agriculture 2023, Risma Kebanjiran Order Mancanegara
Terpilih sebagai Young Ambassador Agriculture 2023 oleh Kementerian Pertanian, menjadi berkah tersendiri bagi Syva Dila Kharisma. Juara Jagoan Tani Banyuwangi 2022 ini me ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Terpilih sebagai Young Ambassador Agriculture 2023 oleh Kementerian Pertanian, menjadi berkah tersendiri bagi Syva Dila Kharisma. Juara Jagoan Tani Banyuwangi 2022 ini mengaku bahwa produk durian lokal dari Songgon Kabupaten Banyuwangi mendapat minat tidak hanya dari para wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara.
"Alhamdulillah, setelah terpilih, banyak produk durian lokal Songgon diminati oleh para wisatawan, termasuk dari mancanegara. Kami juga mendapatkan kontrak dari outlet di luar kota seperti Jakarta dan sekitarnya," ujar Risma, sapaan akrab Syva Dila Kharisma, saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Selasa (13/6/2023).
Jagoan Tani merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mendorong semangat kewirausahaan di bidang agribisnis untuk anak muda. Setiap tahun, lebih dari seribu peserta ikut dalam kompetisi pertanian, mulai dari sektor pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.
Risma membagikan pengalamannya bahwa salah satu faktor penting dalam terpilih sebagai Young Ambassador Agriculture 2023 adalah bukan hanya pertumbuhan bisnis Durian Garden Songgon yang dikelolanya, tetapi juga keterlibatan masyarakat sekitar dalam pengembangan bisnis tersebut.
Dia juga memasarkan durian hasil panen petani melalui penjualan online. Saat ini, Risma dan mitra mengelola sekitar seribu pohon durian di Kecamatan Songgon.
"Poin penilaian bukan hanya aspek bisnis, tetapi juga apa yang bisa kami berikan kepada masyarakat," ungkap Risma.
Risma menjadi salah satu dari 50 Young Ambassador Agriculture yang dipilih oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Awalnya, kompetisi antarpelaku usaha pertanian diikuti oleh 1.051 peserta. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, 50 anak muda terpilih untuk mewakili daerah masing-masing di Indonesia.
"Kami mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari kompetisi Jagoan Tani untuk bersaing dalam Young Ambassador Agriculture. Saat ini, tugas saya adalah menyuarakan peluang yang ada di sektor pertanian kepada anak muda Banyuwangi," ujar Risma.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi prestasi dan dedikasi Risma dalam membawa nama Banyuwangi di bidang pertanian. Ia berkomitmen untuk terus mendukung pemuda Banyuwangi yang berbakat dan memiliki potensi di sektor pertanian.
"Risma adalah bukti bahwa Jagoan Tani bukan sekadar kompetisi. Program ini dirancang untuk memberikan inkubasi kepada anak muda yang terlibat dalam sektor pertanian," kata Ipuk.
Ipuk berharap prestasi Risma dapat menjadi motivasi bagi anak muda Banyuwangi lainnya untuk terjun ke sektor pertanian.
"Risma berhasil mengubah pola pikir bahwa pertanian juga merupakan bidang yang cocok untuk anak muda. Saya berharap apa yang dialami oleh Risma dapat diikuti oleh anak muda Banyuwangi lainnya," tambah Ipuk.
Pada tahun ini, kompetisi Jagoan Tani Banyuwangi kembali digelar. Hadiah senilai Rp127,5 juta disediakan bagi kandidat terpilih sebagai stimulus modal usaha. Pendaftaran telah dibuka sejak 22 Mei dan akan ditutup pada 20 Juni. Calon peserta dapat mendaftar dan mengisi proposal serta profil usaha secara online di http://bit.ly/formjagoantani2023.(*)
Apa Reaksi Anda?